Bakal Bangun Lapas Terbesar Se-Indonesia di Prabumulih

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIH, BS.COM - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) telah merencanakan dalam waktu dekat akan mendirikan sebuah lembaga binaan berupa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) minimum security di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).

Rencana lokasi pembangunan dalam menanggulangi over kapasitas di seluruh Lapas dan Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Sumsel ini pun diketahui berada di Desa Tanjung Telang, Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih Sumatera Selatan dengan luas lahan lebih kurang 15 hektar lebih.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumsel, Dr H Sudirman D Hury SH, MM MSc menjelaskan, rencana pembangunan ini juga sebelumnya telah digagas pihaknya bersama Dirjen PAS dan Pemerintah Kota Prabumulih.
“Dirjen Pemasyarakatan juga sebelumnya telah kita undang ke Palembang bersama-sama pak Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya untuk membicarakan hal-hal yang sifatnya teknis. Jadi, untuk saat ini kita tinggal menunggu realisasinya saja,” ujar Sudirman saat dibincangi kepada awak media, Rabu (24/7/2019).

Dikatakan Sudirman, jika rencana pembangunan ini sebelumnya telah digagas Dirjen PAS bersama-sama dengan pihak Pemkot Prabumulih. Diketahui, pembangunan lapas ini salah satu merupakan lapas terbesar di Indonesia.
“Dimana sebelumnya Pemkot Prabumulih akan menghibahkan lahan lebih kurang seluas 15 hektar lebih yang diperuntukkan untuk membantu program pemerintah dalam menanggulangi over kapasitas seluruh lapas dan rutan khususnya di wilayah Sumsel ini,” kata dia.

Lebih lanjut disampaikan Sudirman, persoalan lembaga pemasyarakatan yang kelebihan isi memang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh lembaganya. Apalagi saat ini, jumlah seluruh warga binaan yang terlibat kasus narkoba yang ada di seluruh Lapas dan Rutan di wilayah Sumsel ini telah mencapai lebih kurang 67 persen.
“Kita tunggu saja apakah memang untuk dibangun lapas permanen, atau mungkin nanti pembangunan ini akan diawali dengan pembangunan lapas minimum security,” tuturnya.

Ia pun mengharapkan dengan terealisasikan lapas ini, kedepannya masalah lapas dan rutan yang melebihi kapasitas dapat ditanggulangi dan disertai dengan perubahan tata kelola fungsi pemasyarakatan.
“Karena juga saat ini untuk kasus narkoba di Sumsel ini saat ini saja sudah mencapai 67 persen. Dan dengan adanya dibangun lapas ini nanti seluruh Lapas dan Rutan yang mengalami over kapasitas bisa diurai,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Prabumulih Ir, H Ridho Yahya MM melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Elman ST MM menyatakan siap bahwa pihak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih telah menyiapkan lahan kurang lebih seluas 10 sampai 20 Hektar (Ha) untuk pembangunan Lapas Terbuka dan Lapas Minimum Security di Kota Prabumulih.
“Dari Pemkot Prabumulih sendiri intinya kita siap. Apalagi mempersiapkan hibah lahan untuk lembaga binaan ini. Untuk lahan yang sudah disiapkan ini ada lebih kurang seluas 10 hingga 20 hektar,” katanya.

Sekda pun menegaskan untuk penyerahan berkas hibah lahan tersebut akan disiapkan pihaknya dalam waktu satu minggu kedepan.
“Untuk penyerahan berkas hibah lahan ini juga kita akan siapkan dalam waktu satu minggu kedepan,” tutupnya pria tersebut. (Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)