Demi Bantuan Korban Gempa, BNPB Kirimkan Helikopter
By -
Juli 18, 2019
0
JAKARTA, BS.COM - Enam korban meninggal diidentifikasi BPBD Halmahera Selatan pasca Gempa M 7,2 yang terjadi pada Minggu (14/7).
Ke-5 korban meninggal dunia akibatkan reruntuhan bangunan, sedangkan satu korban meninggal di pengungsian.
Adapun korban yang meninggal dunia tersebut. Diantaranta; Satu korban Saima (90) warga Nyonyifi meninggal dunia di pengungsian daerah dataran tinggi di Desa Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur., Aisyah (54) Desa Ranga-Ranga Gane Barat Selatan, Aspar Mukmat (20) Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan, Sagaf Girato (50) Desa Yomen, Joronga, Aina Amin (50) Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan dan Wiji Siang (60) Desa Gane Luar Kecamatan Gane Timur Selatan
"Sementara itu, bantuan logistik terus mengalir untuk penanganan darurat. BNPB mengirimkan 1 unit helikopter Mi-8 untuk mendistribusikan bantuan. Seperti tenda keluarga dan barang lainnya. Bantuan tenda lain telah disiapkan pengirimannya melalui Pesawat Hercules yang tiba pada Selasa (16/7/2019) kemarin malam," ungkap Pelaksana Harian (PLH) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo.
Selain pengiriman via udara, BNPB telah mengirimkan dukungan logistik melalui kapal. Bongkar muat dari kapal tanker ke kapal yang lebih kecil telah dilakukan.
Sejauh ini Pemerintah Halmahera Selatan telah membentuk pos komando (posko) untuk melakukan penanganan darurat.
"Dapur umum yang dioperasikan pemerintah daerah (pemda) yang dibantu TNI dan Polri kita untuk melayani 9 pos pengungsian di Kota Labuha," tambahnya pria tersebut.
Dimana, pemerintah setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari, yakni terhitung sejak 15 hingga 21 Juli mendatang. (Red)
Posting Komentar
0Komentar