OKUS, BS.COM - Mirisnya pencabulan anak yang terjadi di Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Rabu, (2/1/2019) terjadi tindak kasus pencabulan atau pedofil.
Akibat hal tersebut, sehingga membuat seorang anak (3) bernama lestari di Desa Sidodadi, Kecamatan buay Pemaca, Kabupaten OKUS Sumatera Selatan mengalami sebuah tekanan batin dan fisik. Hal itu tentunya setelah mengalami sebuah tindakan tak senonoh oleh pelaku Yondri (13) alamat Sidodadi Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten OKUS yang mana pelaku masih anak-anak disalah satu sekolah dasar. Selayaknya tidak terjadi pada si korban tersebut, yang mengakibatkan anak ini harus kehilangan mahkotanya ditangan pelaku bejat.
Kasus pedofil ini terungkap setelah si korban bercerita, dan memperlihatkan luka memar ditubuhnya dan kemaluan yang berdarah kepada keluarga atas apa yang diterima atau pun dialaminya saat berada di rumah pelaku. Dimana pelaku itu merupakan tetangga rumah korban. Atas pelakuan yang sangat keji terhadap korban, pihak keluarga pun segera memeriksa lestari ke sebuah puskesmas terdekat guna melakukan visum. Kemudian selesai divisum, keluarga melaporkan kasus ini kepada PPA Polres OKUS dengan didampingi pengacaranya.
Anwar (KH ) yang mendampingi kasus ini hingga tuntas dan memastikan pelaku akan mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatnya.
Ia menjelaskan, bahwa kasus ini tak selayaknya terjadi kepada anak-anak lantaran mereka adalah generasi penerus bangsa, dan perlu pembinaan maupun perlindungan bimbingan dari para orang tua.
"Kita sangat menyayangkan terkait kasus ini yang dialami oleh Lestari Masih berusia 3 tahun itu. Sedangkan pelakunya sendiri juga masih anak anak berumur 13 tahun," ungkapnya pria itu seraya menyebutkan pelaku pun mengikuti dan mendampingi korban disidang yang digelar Pengadilan Negeri Baturaja
Keluarga korban Mengucapkan terima kasih pada penegak hukum terutama kepada kuasa hukum keluarga yang peduli atas kasus yang menimpa keluarganya.
Saat ini korban masih dalam masa terapi dan pengobatan medis guna memulihkan rasa ketakutan dan depresi serta troma yang dialami akibat musibah yang menimpah korban.
"Semoga saja kasus ini tidak terulang lagi kepada anak kita yang lainnya. Disinilah gunanya pendidikan serta pendampingan orang tua maupun pihak sekolahan agar mereka ditanamkan nilai-nilai moral dan agama," tambahnya lelaki itu.
Dimana menyangkut kasus ini, baik korban dan pelaku dibina serta didampingi oleh Pemerintahan Kabupaten OKUS terkait mengingat mereka masih dibawah umur. (Red)
Posting Komentar
0Komentar