SAWAHLUNTO, BS.COM - Walikota Deri Asta, SH melepas keberangkatan Jamaah Calon Haji (JCH) Kota Sawahlunto yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Kegiatan tersebut ditandai pemasangan kacu calon haji tertua Ratna Suarti Lillah (88) dan Suci Cintya Dewi (28), keduanya berasal dari Kecamatan Silungkang.
Dimana pelepasan tersebut bertempat di Masjid Agung Nurul Islam, Jumat (12/7). Wako mengingatkan calon haji menjaga kesehatan dan mengatur pola makan dengan sebaik-baiknya.
"Cuaca disana musim haji kali ini lebih panas, maka jaga kesehatan," ujarnya.
Bercerita tentang pengalaman beribadah sewaktu umrah2016 silam.
Wako menghimbau JCH agar benar-benar berniat untuk beribadah. Karena di tanah suci apa yang ada di dalam hati langsung dibuktikan oleh Allah SWT.
"Tak hanya niat, beribadah hendaknya disertai dengan ilmu karena penting sekali," sebutnya pada acara wirid gabungan ASN sekaligus melepas secara resmi keberangkatan JCH Sawahlunto tersebut.
Selain ucapan selamat semoga memperoleh haji mabrur, Wako Deri menyinggung pula Sawahlunto masuk dalam kota warisan dunia.
Terkait masa tunggu haji yang cukup lama, Deri mengajak masyarakat mencicil sejak dini biaya haji melalui bank, karena boleh jadi nanti masa tunggu bisa mencapai 50 tahun seperti Malaysia.
Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian Agama H Idris Nazar, SE, SPdI, MM mengungkapkan, jumlah calon haji reguler Kota Sawahlunto 2019 sebanyal 68 orang dan ditambah 8 orang haji plus.
JCH Sawahlunto sambung Idris masuk dalam kloter 9 gelombang pertama, bergabung dengan Kota Padang dan Bukit Tnggi.
"Besok pagi JCH kita berangkat ke Padang masuk asrama haji kemudian minggu pagi diterbangkan ke Madinah," terangnya.
Selanjutnya Kepala Kaka kemenag berpesan kepada calon haji supaya mempergunakan kesempatan beribadah sebaik mungkin. Jika memungkinkan kata Idris selama di tanah suci diupayakan menjalankan beribadah tanpa diwakili orang lain seperti melempar jumrah.
"Kalau dilihat data sekarang, jika mendaftar haji tahun ini maka berangkat Tahun 2037 mendatang. Maka manfaatkan kesempatan ini dengan sempurna," pesannya.
Sementara penceramah Yasril Dt Rajo Sindo dari Kabupaten Tanah Datar mengingatkan JCH memperbarui niat beribadah dan bersyukur atas diberi kesempatan menjalankan rukun Islam kelima.
"Selama disana jangan sampai banyak pula selfinya ketimbang ibadahnya," canda pria tersebut. (Red)
Posting Komentar
0Komentar