Ratusan Mahasiswa UIN Raden Fatah KKN di Muba

Berantas Sumsel
By -
0

MUBA, BS.COM - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin bakal menerima Audiensi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Kamis (04/07/2019) di Ruang Rapat Serasan Sekate Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)

Rektor UIN Raden Fatah Palembang Prof, Dr, H M Sirozi, MA, PhD diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama UIN Raden Fatah Palembang, Dr Rina Antasari, M Hum mengatakan, bahwa ingin menempatkan mahasiswa dan mahasiswi untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Muba sebanyak 700 orang. KKN dimulai 18 Juli hingga 31 Agustus mendatang.
"Anak-anak kami ini mengikuti KKN akan ikut berpartisipasi dalam mengembangkan kehidupan masyarakat, serta belajar mengetahui hal-hal yang ada dalam masyarakat, kami mohon dibantu dalam pelaksanaan KKN ini," ungkapnya.

Kemudian Kepala Pusat Pengaddian Kepada Masyarakat, Dr, Achmad Syarifuddin MA mengatakan setelah audiensi ini akan ada survei dari Panitia KKN dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) sebelum peserta KKN melakukan penempatan dan tinggal selama 45 hari di Kabupaten Muba.
"Terkait rencana KKN ini, kami mohon arahan untuk penempatan lokasi Desa, tempat tinggal peserta KKN, serta kami mohon pengawasan, pengarahan dan bimbingan untuk semua mahasiswa selama 45 hari ini, agar mereka (mahasiswa, red) bisa memberikan kontribusi kepada Kabupaten Muba," imbuhnya pria tersebut.

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H Rusli, SP, MM menyambut baik pelaksanaan KKN tersebut, dan bagi kecamatan dan desa yang mendapat peserta KKN harus dikoordinasikan dari sekarang.
"Kami menyambut baik pelaksanaan KKN ini, keberadaan mahasiswa-mahasiswi di Kabupaten Muba bisa memberikan kontribusi sesuai ilmu yang mereka dapatkan dari jurusan kuliah mereka masing-masing," ujarnya.

Kemudian ia menambahkan, Kabupaten Muba siap menerima peserta KKN serta berharap kepada camat dan kepala desa dapat mengawasi dan memfasilitasi peserta KKN dengan baik.
"Pada prinsipnya kami siap mendukung dan menerima mahasiswa-mahasiswi KKN ini. Nanti silakan dikoordinasikan dan disurvei lalu tentukan jadwal penyambutannya. Kami minta pengawasan dengan pihak terkait, sehingga berjalan lancar serta mendapatkan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat," tutupnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)