Atasi Karhutla di Muba, Ratusan Brimob, Satpol PP, BPBD Sumsel Diterjunkan

Berantas Sumsel
By -
0

PALEMBANG, BS.COM - sekitar seratus anggota Satuan Brimob Polda Sumsel, Satpol PP dan BPBD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) diterjunkan guna mengantisipasi meluasnya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Desa Muara Medak, Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Ratusan personel gabungan tersebut secara langsung dilepas Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama Kapolda Provinsi Sumsel, Irjen Pol Firli Bahuri MSi dengan menggelar apel pelepasan di Halaman Mako Brimob Polda Sumsel, Minggu (18/8/2019) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Provinsi Sumsel H Herman Deru mengapresiasi dan mendukung penuh inisiasi yang digagas oleh Kapolda Provinsi Sumsel. Menurutnya, Kapolda memiliki kepekaan terhadap kebutuhan negara dan kebutuhan masyarakat.
“Sudah berhari-hari salah satu kecamatan di Bayung lencir telah terjadi karhutla yang sepertinya kondisi ini harus ada campur tangan dari pihak lain, karena satgas sudah berupaya maksimal tapi api yang begitu panjang total sudah 600 hektar lahan yang sudah terbakar,” ujarnya.

Deru juga menuturkan, jika pemadaman dilakukan tidak hanya melalui udara maupun, pemadaman yang sifatnya dengan alat berat atau darat. Namun melainkan pula dilakukan pemadaman secara konvensional.
“Api merambah ke lahan kosong yang mengikuti arah angin. Saya minta kita bersama berikut dengan keterlibatan tokoh agama ajak berdoa karena ini adalah kekuatan yang di luar kekuatan manusia,” katanya.

Lebih lanjut Deru menyampaikan, peran Brimob, Pol PP serta BPBD yang diterjunkan ini bukan menggantikan tugas Satgas Karhutla, tapi untuk menambah kekuatan.
“Harapan kita jangan terlalu lama api itu yang kita khawatirkan bukan hanya kerugian material saja, tapi khawatir kalau mengganggu kesehatan,” terang dia.

Gubernur Sumsel pun mengimbau agar Satbrimob mengajak peran serta warga masyarakat, mengingat yang akan terkena dampak yang timbul karena karhutla adalah masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat hanya berdiam diri. Maka saya juga menitip pesan tambahan untuk para anggota Brimob, Pol PP, serta BPBD peran serta masyarakat harus kita ajak tidak bisa kita diamkan karena ini adalah untuk kepentingan mereka minimal mengurangi dampak penyebaran karbon dioksida yakni penyakit ISPA dan lainnya,” ungkapnya.
“Dan juga pesan saya kepada satuan Brimob juga tetap siap sedia alat P3K karena disana tenaga medis sangat kurang. Kita boleh berupaya tapi doa jangan pernah tinggal maka untuk itu saya harapkan kerja keras dari bapak-bapak sekalian sangat dinantikan informasi positifnya oleh masyarakat,” tukasnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)