PRABUMULIH, BS.COM - Suatu keberhasilan yang dicapai sekolah terkait hal mendidik siswa, bukan hanya semata dibidang akademik semata. Namun, keberhasilan tersebut juga didukung dengan ilmu pengetahuan dibidang non akademik.
Demikian hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah (Kepsek) Menegah Pertama Negeri (SMPN) 5 Kota Prabumulih, Lutfi SAg, MM. Diakuinya, adapun berbagai pendidikan non akademik ratusan siswa yang diberikan kepada ratusan siswa di sekolah bawah pimpinannya.
"Seperti berjamaah sholat zuhur, dhuha dan pondok literasi atau perpustakaan mini sekolah," ungkapnya ketika dibincangi Berantassumsel, Kamis (8/8/2019) di ruang kerjanya.
Dengan adanya lewat sejumlah program tersebut, kata pria yang kini mengambil gelar doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatha Palembang, sehingga siswa didikan diharap nanti menjadi orang-orang beriman dan bertakwa yang berguna bagi bangsa ini.
"Mereka (siswa, red) kita memang perlu dengan ilmu pengetahuan dunia. Namun, terlebih keberhasilan itu harus juga diimbangi pula dengan ilmu-ilmu agama praktek langsung dilapangan," imbuhnya.
"Apalagi sekolah kita ini sudah Kurikulum (K13). Dengan demikian, mereka bisa menyerapkan langsung maksud dan tujuan apapun materi pembelajaran yang diberikan guru kita," terangnya pondok literasi berada didepan sekolah menyediakan berbagai buku pengetahuan.
Bukan hanya para murid saja yang dididik para guru agar bisa menjadi orang mandiri, percaya diri dan kuat.
"Termasuk juga terkait disiplin waktu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) baik guru atau pegawai serta siswa. Harus diutamakan itu. Dan, begitu juga waktu-waktu kegiatan di sekolah kita tak boleh keluar dari jadwal yang telah ditetapkan bersama," tambahnya.
"Karena disiplin waktu merupakan salah satu kunci kesuksesan buat mencapai suatu tujuan," bebernya demi menunjang kesuksesan sekolahnya tersebut saat ini telah banyak guru dan pegawainya bergelar Sarjana (S2).
Hal tak jauh berbeda dijelaskan Budi Santoso SPd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan (Wakakesiswaan). Tanpa disuruh-suruh sebanyak 820 murid kelas 7,8 dan 9 Tahun Ajaran 2019/2020.
"Alhamdulillah berkat setiap hari kita mengajari mereka terutama sholat dhuha dan zuhur. Sekarang murid kita sudah terbiasa sendiri sholat itu di musholla sekolahan kami," kata dia.
"Begitu juga dengan pondok bacaan yang kami siapkan. Anak-anak murid dapat menggunakan waktu segangnya mereka buat membaca buku. Ini hal tak lain adalah membangkit jiwa hobi/budaya membaca," pungkasnya terdapat sederetan pretasi sudah berhasil sekolahnya dengan nilai Akreditasi A Gemuk. (Red)
Posting Komentar
0Komentar