JAKARTA, BS.COM - Diketahui melalui akun resmi Instagram Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) @official. KPK, mendapat kritik dari kawanan aksi berhastage, kawan aksi yang menannyakan kenapa kami harus percaya KPK tidak berpihak dan tak berpolitik?.
Akhirnya, pertanyaan tersebut mendapatkan tanggapan langsung dari Juru Bicara KPK pada Sabtu,(17/8/2019) lalu. Jawaban yang melalui sapaan Jubir KPK terpublikasikan langsung, meskipun menuai kontra dari kalangan netizen. Sapaan tersebut sebagai berikut.
“Tidak harus percaya, KPK tidak memaksa siapa pun untuk percaya KPK. Pasti benar, justru masyarakat yang diharapkan untuk melihat apakah KPK bekerja secara benar, on the track atau tidak. Perlu diingat, apapun afiliasi politik seseorang ketika ia menjabat, bukan menjadi urusan KPK. Jika ia melakukan korupsi, maka kami akan proses, jika ada ada cukup bukti maka kami akan kejar. Maka dari itu, kami tidak memaksa masyarakat untuk meyakini KPK. Marilah kita kawal bersama karena tugas pemberantasan korupsi bukan hanya menjadi tugas KPK, tapi tugas kita bersama” papar Juru Bicara KPK tersebut.
Sementara itu, pernyataan KPK mendapat komentar dari akun kasoman_purba_tambak, “masalah kepercayaan adalah masalah yang paling mendasar, yang jadi bahasan mendasar terpaut kita percaya kpk, kinerja yang tidak pandang bulu dalam brantas korupsi di NKRI. Sampai sekarang apakah dalam rumah kpk hingga saat ini masih dianggap rumah yang betul kinclong atau masih buat alasan kelas tinggi dalam memproses serta menyelesaikan permasalahan korupsi di NKRI ini, dikarenakan ada kepentingan politik penguasa atau internal kpk sendiri, moga lebih transparan, bravo KPK” tulisnya.
Hal senada juga disampaikan Taufik Gonda selaku pengamat kebijakan publik.
“Saya menekankan bener hal seperti ini harus menjadi steatment is the first priority, sebab KPK merupakan lembaga negara yang independent. Jadi, jika kebenaran KPK berafiliasi pada politik maka sama saja mencederai masyarakat Indonesia,” ujar Taufik saat dipansir Klikanggaran.com Minggu, (18/8/2019).
Dijelaskan Taufik, KPK memang harus mengoptimalkan upaya dalam pemberantasan korupsi berdasarkan pemetaan korupsi murni serta menciptakan greget dalam iklim tertentu yang tak berkaitan pada suhu panas perpolitikan.
“Kalau hanya sebatas peningkatan kredibilitas tak mesti harus work (kerja) bener dalam mengejar perkara pada iklim perpolitikan, buktikan juga KPK harus get alias mendapatkan dalam kasus perkara korupsi murni, sedari awal memang bener tanpa menunggu pihak pelapor, tunjukan inisiatif atas dugaan kuat yang merugikan negara. Seperti kasus rill impor menteri perdagangan dan bukan hanya sebatas ini-ini saja,” tegas Taufik yang juga lulusan akademisi ICW.
Lanjutnya, KPK juga harus manjaga tubuh lembaganya sendiri dalam dugaan korupsi.
“Sama halnya dugaan atas temuan BPK pada audited 2017 yang menduga Deputi INDA KPK merugikan negara, namun malah tidak diakui. Untuk itu, benahi terlebih dahulu internal KPK, jangan cedari masyarakat yang menaruh penuh harapan pada lembaga anti rasuah (KPK),” pungkasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar