JAKARTA, BS.COM - Jumlah titik panas atau hot spots cenderung turun sejak tiga hari terakhir ini. Dengan turunnya titik panas, asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) diharapkan juga berkurang.
Kualitas udara dilihat dari parameter konsentrasi partikulat (PM 10) pantauan BMKG per hari ini (29/9) pada kondisi sedang hingga baik.
Kualitas udara di Jambi, Pekanbaru, Pontianak dan Palembang menunjukkan baik pada pukul 12.00 WIB hari ini, sedangkan di Kota Palangkaraya dan Sampit menunjukkan tingkat sedang.
"Pagi hari tadi wilayah Jambi diguyur hujan. Dengan turunnya hujan, asap berkurang signifikan di wilayah Jambi," ungkap Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat, Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Minggu (29/9/2019).
Berdasakaran Data Modis-Catalog Lapan dalam 24 jam terakhir menunjukkan titik panas sejumlah 197 di Kalimantan Tengah. Sedangkan di wilayah Sumatera, titik panas tertinggi teridentifikasi di wilayah Sumatera Selatan dengan 120 titik.
Dilihat dari Citra Satelit Himawari pada sebaran asap hingga pukul 11.00 WIB hari ini (29/9), tidak terdeteksi adanya transboundary haze atau asap yang melewati batas negara. Asap terdeteksi di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, sedangkan arah angin di wilayah Sumatera dan Kalimantan terpantau dari tenggara-selatan menuju barat laut-timur laut.
Sementara itu, terkait dengan langkah penanganan karhutla, proses pembangunan sekat kanal atau canal blocking yang dilakukan oleh seluruh unsur Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. "Diharapkan dapat memberikan kelembaban dan kebasahan pada lahan rawa gambut. Proses pembangunan dipimpin langsung Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor," tambahnya lelaki itu. (Red)
Posting Komentar
0Komentar