Ketua MPR : Jokowi-Ma'ruf Harus Ngayomi Rakyat

Berantas Sumsel
By -
0
JAKRATA, BS.COM - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak semua elemen masyarakat untuk mensyukuri rahmat dan karunia Tuhan YME karena pada hari ini Bangsa Indonesia boleh mengambil sumpah jabatan dan pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024 mendatang.

Dengan pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI hari ini oleh MPR RI, sosok Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin legitimate memimpin bangsa dan negara untuk periode lima tahun kedepan. Melekat pada kedua pemimpin adalah hak dan kewajiban melaksanakan UUD 1945, termasuk hak prerogatif membentuk formasi kabinet.

Peristiwa bersejarah hari ini menandai langkah maju Indonesia mengejawantahkan demokrasi pancasila, sekaligus sebagai kekuatan untuk terus menapaki modernisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Keberlanjutan kepemimpinan Presiden Joko Widodo dari hasil pemilihan presiden yang demokratis patut dipahami sebagai kehendak rakyat Indonesia agar Demokrasi Pancasila terus ditumbuhkembangkan.
“Untuk merayakan kemenangan dan kejayaan demokrasi pancasila itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut dan menerima dengan gembira duet kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. MPR memastikan, duet kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin akan selalu menaungi dan mengayomi seluruh elemen masyarakat, tanpa terkecuali," pesannya.

Politik pemerataan pembangunan yang selama ini sudah dikenal sebagai karakter pengabdian Presiden Jokowi pasti dilanjutkan. Semua desa, dari ujung Sabang hingga ujung Merauke, akan mendapatkan sentuhan pembangunan sesuai kebutuhan masing-masing desa. Kualitas pembangunan harus terus dipertajam.

Mengacu pada realitas persoalan dan tantangan terkini, MPR akan merekomendasikan kepada Presiden dan Wakil Presiden RI untuk fokus merawat kebhinekaan bangsa dalam bingkai pancasila.

Bukan hanya itu, MPR juga akan merekomendasikan kepada kedua pemimpin untuk segera merealisasikan ragam infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kemampuan Generasi Milenial dan Generasi Z menanggapi perubahan zaman. Menjadi kewajiban negara untuk mempersiapkan orang muda Indonesia sebagai generasi penerus yang tangguh, inovatif dan kreatif.

Dunia menyaksikan peristiwa bersejarah hari ini. Tujuh belas kepala negara dan utusan sejumlah negara sahabat telah hadir di Jakarta untuk menyaksikan upacara pelantikan Presiden RI.
“Inilah momentum bagi kita bersama untuk menunjukan profil Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat, berhikmat dan yang selalu menawarkan  persaudaraan kepada semua bangsa," tambahnya pria tersebut. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)