PALI, BS.COM - Berniat mengadu nasib ke luar negeri untuk bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) dengan tujuan Taiwan, lima warga asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan dikabarkan hidup tak tentu arah di Ibukota Jakarta.
Hal itu, lantaran setelah tiga bulan berada di asrama perusahaan penyalur TKW tidak kunjung berangkat.
Kabar tersebut diungkapkan Usmandani, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten PALI, Senin (7/10) kemarin.
Dikatakan Usmandani bahwa saat ini pihaknya menuju Jakarta untuk mengecek dan menjemput kelima warga asal PALI tersebut.
"Saya diutus pak bupati untuk langsung menjemput warga PALI yang terlunta-lunta di Jakarta," ungkapnya.
Dijelaskan Usmandani bahwa dirinya mengetahui ada warga PALI yang diduga tertipu perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) dari Kemenaker RI.
"Informasinya malah ada enam orang warga PALI, tetapi yang kami dapat dari data kependudukan baru lima orang, yakni Seliyani (21) warga Panta Dewa Kecamatan Talang Ubi, Yuyun (27) warga Gunung Menang Kecamatan Penukal, Badanilawati (43) warga Panta Dewa, Pipin (21) warga Panta Dewa dan Debi Mardiana (33) warga Desa Babat Kecamatan Penukal," paparnya pria tersebut.
Dijelaskan Usmandani bahwa dari informasi yang didapat bahwa kelima warga PALI itu pada 20 Juli 2019 mengajukan pindah KTP ke Provinsi Lampung, lalu mengajukan permohonan untuk menjadi TKW ke PT Kurnia Bina Rizki salah satu PJTKI di Jakarta.
"Kabarnya sudah ada dua orang warga PALI di Taiwan yang menjadi TKI, mungkin kelima warga PALI itu ingin menyusul rekannya, namun dikelabui pihak PJTKI tersebut. Pada saat mendaftar di PJTKI itu, mereka disuruh pindah KTP ke Lampung. Tetapi setelah masuk asrama PJTKI, hingga tiga bulan belum kunjung ada kabar sampai akhirnya ada sidak dari Kemenaker RI ke perusahaan tersebut dan menemukan mereka dengan kondisi memprihatinkan dan penuh intimidasi dari pihak PJTKI tersebut," bebernya.
Kelima warga PALI tersebut diutarakan Usmandani sudah diasramakan di Kemenaker RI.
"Saya mewakili Pemerintah Kabupaten PALI untuk serah terima lima warga PALI tersebut dan langsung membawa pulang mereka. Dan ini juga bentuk kepedulian pak bupati yang langsung memerintahkan saya begitu mendapat kabar ini untuk menjemput mereka," tukasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar