PALEMBANG, BS.COM - Setelah sempat hilang selama beberapa hari, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di beberapa daerah di Provinsi Sumsel, dan kembali meningkatnya kabut asap di Kota Palembang.
Guna mencegah hal yang tak diinginkan, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, SIP, M Hum mengintruksikan kepada seluruh satuan jajarannya yang tergabung dalam satgas karhutla untuk segera mengambil langkah-langkah efektif menangani titik agar kebakaran lahan tidak semakin meluas.
Pangdam II/Swj juga memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Darat Karhutla terutama para Dandim selaku Dansubsatgas agar lebih memaksimalkan segala upaya untuk mengurangi titik hotspot di wilayah karhutla, sampai tidak ada lagi titik api yang menyala di lokasi kebakaran.
“Pangdam telah menegaskan kepada Dansubsatgas agar selalu berada dilapangan untuk mengendalikan penanganan karhutla dengan bekerja lebih keras lagi dan memastikan tidak ada lagi titik api yang menyala di wilayahnya," ungkap Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, Jumat (11/10/2019).
Menurut Djohan, penegasan Pangdam II/Swj itu terkait adanya kendala dalam upaya pemadaman api di lokasi kebakaran, terutama di beberapa wilayah yang berada di lokasi Hutan Lindung dan Taman Nasional.
Djohan juga mengungkapkan, dalam beberapa hari ini kondisi aktual kebakaran hutan dan lahan di Prov Sumsel telah terjadi peningkatan data Hotspot yang cukup signifikan yang terpantau pada aplikasi lapan fire.
“Ini juga ditandai dengan adanya peningkatan kejadian kebakaran khususnya di wilayah-wilayah rawan karhutla yang merupakan lahan gambut,” sebut Djohan.
Dia katakan, dari hasil laporan yang diterimanya pada hari ini, terdapat titik api di daerah Padang Sugihan tepatnya di sektor AA14 di koordinat -300169, 105.21879 dan 30911, 105, 21717,29,7 m.
Dimana koordinat tersebut merupakan daerah yang sulit dijangkau oleh tim darat dan sumber air yang tidak ada serta merupakan gubah gambut. Wilayah tersebut juga merupakan Hutan Lindung Marga Satwa Gajah.
“Berdasarkan titik koordinat tersebut dan hasil pengecekan dengan alat Maverick dan cek fisik secara langsung di TKP, didapat bahwa lokasi tersebut berada di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI)," terangnya.
Menyikapi hal itu, sambung Djohan, kepada seluruh Dansubsatgas Darat Karhutla dan jajarannya, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono memerintahkan untuk melakukan penyekatan dengan alat berat agar api bisa di lokalisir sehingga api tidak merambat serta menghimpun data-data yang ditemukan di lapangan, agar selanjutnya dikoordinasikan dengan BPBD dan Instansi terkait dalam menangani karhutla di lokasi tersebut.
“Para Dansubsatgas diminta untuk memastikan bahwa pada hari ini api dapat segera dipadamkan di wilayah masing-masing dan mengendalikan langsung penanganan karhutla di lokasi serta melaporkan perkembangannya," kata Djohan.
“Untuk memaksimalkan upaya pemadaman karhutla, kita telah mengerahkan personel beserta peralatannya untuk melakukan proses pemadaman di Hutan Lindung dan Taman Nasional. Selain itu, sudah ada bantuan helikopter Water Bombing yang siap operasional sebanyak 5 unit,” terangnya.
Sebelumnya, untuk memastikan kondisi wilayah yang masih ada kebakaran serta memantau perkembangan kegiatan yang dilaksanakan Satgas Darat dalam pemadaman api di lokasi kebakaran, sekitar pukul 08.30 WIB, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, SIP, M Hum, bersama Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, Danlanud SMH Palembang Kolonel (Pnb) Heri Sutrisno dan Sekretaris BPBD Sumsel, melaksanakan Patroli Udara ke beberapa wilayah Karhutla Prov. Sumsel dengan menggunakan Helikopter BNPB tipe As350 B3e/PK-DAM dengan Capten Pilot Donny dan Crew Heli Eng. A Rivai.
“Kegiatan Patroli Udara yang dilakukan Pangdam II/Swj berserta rombongan Take Off dari Apron Bravo Base Ops Lanud SMH Palembang dengan rute patroli, Desa Rambai, Sungutan, Pangkalan Lampam dan mendarat di Desa Ridding, OKI, untuk meninjau langsung lokasi karhutla dan tenda lapangan Satgas Gabungan di sana, sekaligus melakukan tatap muka dan diskusi dengan Dandim OKI, Danramil, Kapolsek dan anggota Satgas," kata kapendam.
“Rencananya nanti siang, Pangdam II/Swj akan ikut pesawat TMC untuk melakukan tabur garam take off pada pukul 13.30 WIB transit 45 menit selama di Jambi," tukasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar