#Puluhan Mahasiswa UIN Raden Fatah Datangi Kantor Gubernur
PALEMBANG, BS.COM - Puluhan mahasiswa dari Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan, Senin (7/10/2019) pagi mendatangi kantor Gubernur Sumsel.
Kedatangan massa mahasiswa Kampus UIN Raden Fatah Palembang ini menuntut pihak rektorat untuk menyelesaikan masalah pungli dan persoalan minimnya fasilitas kampus.
Koordinator Lapangan Septi Prabtina menuturkan, aksi demo yang mereka lakukan itu terkait pungli di Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam UIN Raden Fatah.
“Pungli itu meliputi pembayaran monakosa, seminar proposal, dan kompre. Permahasiswa itu dipungut Rp 200 ribu,” ungkapnya.
Tuntutan selanjutnya, adalah minimnya fasilitas kelas misalnya AC yang tidak hidup, kipas angin tidak hidup. Selain itu, lahan parkir yang tak layak dan becek.
“Kami menuntut hak kami mahasiswa. Kami juga kecewa kegiatan kami sering direndahkan, kami dianggap tidak berkualitas,” katanya.
“Ini sudah lama, pungli ini sudah bertahun-tahun. Kami tidak anarkis, tapi menyuarakan hak kami. Agar rektorat bisa merealisasikan tuntutan kami,” pintanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Dema Fakultas Ushuludin Ahmad Wahyudi menambahkan, tuntutan aksi mahasiswa hari ini adalah soal kurangnya fasilitas, banyaknya pungli seperti ujian kompre, fasilitas kelas yang tidak memadai.
“Direktorat, banyak kebohongan yang tidak diketahui mahasiswa. Selama saya masuk, fasilitas disini tidak memadai. Padahal UKT terus naik,” tegasnya.
“Harapan kami semoga apa yang kami tuntut, cepat dikabulkan. Karena pihak Dekan hanya berikan janji, pasti dikerjakan. Tapi cuma sebatas janji saja,” tandasnya.
Menanggapi tuntutan mahasiswa,
Dekan Fakultas Ushuludin Dr, Alfi Julizun Azwar MAg melalui Wakil Dekan III Fakultas Ushuludin Dr, M Mawangir MAg mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa. Menurutnya, apa yang menjadi aspirasi mahasiswa sangat bagus untuk disampaikan supaya memperoleh penyelesaian dan dijelaskan secara prosedur ke rektorat.
“Jadi seluruhnya ada mekanisme dan tidak bisa langsung dieksekusi ke rektorat , namun apa yang disampaikan oleh mahasiswa akan disampaikan ke rektorat,” ujarnya.
“Kita ajukan dulu ke rektorat. Untuk permintaan penambahan fasilitas, kita sudah beberapa bulan lalu diajukan. Untuk tuntutan yang lainnya, kita ajukan kembali ke rektorat,” janjinya.
Mengenai pungli yang terjadi dirinya menjelaskan bahwa itu bukan bidangnya melainkan bidang II.
“Namun menurut informasi yang saya ketahui bahwa itu keinginan dari mahasiswa bukan dari dekan,” kata dia. (Red)
Posting Komentar
0Komentar