Wartawan Senior Siap Bertarung Pilkades 2019

GORONTALO, BS.COM - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun ini sudah dijadwalkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Gorontalo, namun  sejumlah tokoh yang berminat maju sebagai Calon Kepala Desa (Cakades), sudah mulai pasang kuda-kuda.

Salah satunya Hans Pieter Maheu, tokoh yang aktif  jadi wartawan dan sempat bergabung dipolitik dan LSM,  akhir-akhir ini disebut banyak orang akan maju, dan dikabarkan mulai melakukan terobosan-terobosan.

Dan hal itu, bukan kabar burung semata. Sebab ketika dikonfirmasi langsung kepada Hans, dirinya membenarkan desas-desus  yang beredar. Dirinya siap maju Pilkades Serentak 2019.

Ketika disinggung soal alasannya bakal maju sebagai calon kades, alumni pengurus Partai Persetuan Pembangunan (PPP) ini menjawabnya dengan simple.
“Sebagai putra daerah, saya merasa terpanggil untuk berjuang bersama masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi warga desa, apabila terpilih sebagai kades nanti. Tidak hanya itu, saya juga ingin memberikan warna baru yang lebih baik di pemerintahan desa untuk masa yang akan datang,” aku Hans, Rabu (2/10/2019).

Alasan lain yang membuat mantan pentolan Sekretaris LP-KPK Komda Provinsi Gorontalo-LSM yang beregrak di bidang pemberantasan tindak pidana korupsi ini menyebut, selama ini di desa hanya mengandalkan saja dana yang bersumber dari baik pemerintah pusat maupun daerah. Sementara Desa Pelehu yang merupakan salah satu desa yang kaya tidak digali potensinya untuk mendatangkan pundi-pundi pendapatan desa.
“Desa ini kaya dengan berbagai sumber dayanya, tapi selama ini seperti tidak ada konsep yang jelas dan konkrit bagaimana cara mengelolanya sehingga akan berjalan beriringan dengan sumber dana dari pemerintah ditingkat atas,” urainya.

Ditanya soal konsep pengelolaan yang disebutkannya, Wakil Sekretaris Ikatan Media On Line Provinsi Gorontalo ini menjelaskan, semuanya sudah akan dituangkan dalam program yang dikemas dalam bentuk visi- misi.
“Intinya keterlibatan masyarakat menjadi keharusan dalam mengelola potensi desa itu," pungkasnya pria tersebut. (Red)