Kontingen Muratara Bakal Dicoret dari Porprov

Berantas Sumsel
By -
0

#Terkait Pemalsuan Rekomensasi KONI

MURATARA, BS.COM - Hadirnya kontingen Kabupaten Muratara di Pekan Olah Raga Provinsi Sumatera Selatan (Porvrop Sumsel) XII di Prabumulih menuai kontroversi dan polemik. Bahkan, secara terang-terangan KONI Kabupaten Muratara tak mengirimkan kontingan di Porprov Sumsel XII di Prabumulih.
“Tadi malam rapat dengan KONI provinsi menyikapi persoalan porprov langsung dipimpin oleh Ketua KONI Provinsi Sumsel Deni Zainal,” kata Ketua Harian KONI Kabupaten Muratara Syapran Suparno, seperti yang dilansir Sumateranews.co.id, Minggu (17/11/2019).

Berdasarkan hasil penjelasan KONI Provinsi Sumsel, KONI Provinsi Sumsel mengakomodir karena ada surat dari KONI Kabupaten Muratara yang ditanda tangani oleh Bendahara KONI Muratara yakni Andrian. Kemudian, Ketua KONI Provinsi Sumsel meminta kepada staf KONI untuk menyerahkan copy surat tersebut, untuk sementara foto, fisik hari ini akan diserahkan keabsahannya.

Dan meminta kepada KONI Kabupaten Muratara untuk melakukan internal chek agar tidak ada salah persepsi terkait permasalahan surat rekomendasi tersebut.

Atas permasalahan tersebut, akhirnya Ketua Harian KONI Kabupaten Muratara Syapran Suparno langsung melakukan pengecekan dan menanyakan secara langsung ke Bendahara KONI Kabupaten Muratara, apakah menandatangani surat rekomendasi tersebut. Dan itu langsung dijawab oleh Bendahara KONI Kabupaten Muratara Adrian?
"Saya tidak pernah menandatangani apapun urusan ini. Dan kami jelaskan kepada KONI provinsi bahwa diinternal KONI Muratara disepakati bahwa surat keluar hanya diteken oleh ketua umum, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Ketua Harian KONI Kabupaten Muratara Syapran Suparno, Minggu, 17/11/2019.

Berdasarkan hasil kesimpulan rapat tersebut KONI Provinsi Sumsel meminta kepada KONI Muratara untuk memberi penjelasan secara tertulis kepada KONI provinsi dan panitia porprov sebagai tembusan.

Setelah surat itu diterima maka KONI Provinsi akan mencoret kontingen dari Kabupaten Muratara sebagai peserta porprov, mengingat keberadaan kontingen dasarnya adalah rekomendasi KONI Muratara dan karena KONI Muratara tidak pernah mengeluarkannya (Bukti tertulis, copy tanda tangan Bendahara) yang diserahkan ke KONI provinsi.
“Atas kesimpulan itu KONI Muratara meminta waktu untuk bicara yang menyanggupi untuk poin pertama yakni KONI Muratara meminta kepada KONI Provinsi agar atlet yang sudah terlanjur datang untuk tetap dapat ikut perlombaan dalam kapasitas eksibisi agar mereka dapat mengukur hasil latihan mereka,” ujarnya.

Lanjutnya, akan tetapi permintaan poin kedua KONI Muratara ini langsung dijawab oleh bidang pertandingan, bahwa permintaan KONI Muratara itu tidak dapat dilakukan karena porprov adalah ajang seleksi dan cabor yang dikirim itu adalah bukan cabor yang tidak dieksibisikan diajang porprov ini.
“Bidang pertandingan akhirnya menyampaikan penolakan dan permohonan maaf kepada KONI Muratara atas keputusan ini, namun mereka sangat respon dan respek kepada KONI Muratara atas permintaan tersebut, namun aturan tetap harus ditegakkan,” tegasnya.

Ia juga mengatakan, terkait adanya pemalsuan tanda tangan dan rekomendasi dari KONI Kabupaten Muratara tersebut, ia akan memberikan laporan tertulis kepada Ketua Umum yakni Devi Suhartoni.
“Untuk langkah selanjutnya ketua umum yang punya wewenang,” pungkasnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)