Listrik Mati, Warga Tangga Buntung Ngeluh

Berantas Sumsel
By -
0

PALEMBANG, BS.COM - Selain masih minimnya fasilitas sarana umum yang dirasakan warga khususnya yang tinggal di wilayah Tangga Buntung, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II (IB II) sampai sekarang seperti tidak tersedianya tempat (bak) penampungan sampah, juga pemadaman listrik (byar pet) oleh PLN yang kerap terjadi terus menjadi momok dan keluhan warga.
“Kami la dak tau lagi, cak mano nian pandangannyo samo kami yang tinggal disini. Dari dulu sampe sekarang pecak lum merdeka, nak buang sampah be susah sampe akhirnyo wong banyak buang sampah ke sungi dam. Belum lagi listrik cak nemen mati lampu, bingung apo nian salah kami disini,” gerutuk Dian (41), salah satu warga setempat, seperti dilansir Sumateranews.co.id, Kamis (14/11/2019) pagi.

Dian mencontohkan, seperti pemadaman listrik yang kembali terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.40 WIB tadi. Selain menimbulkan kekhawatiran terjadinya kebakaran karena padatnya pemukiman ditempatnya tinggal, juga pemadaman listrik yang terjadi tiba-tiba itu menyebabkan jam waktu istirahat warga terganggu.
“Saya tadi sempet tertidur pulas, kareno di wilayah kami mati lampu. Jadi saya sempat terbangun dan sangat mengganggu kenyamanan istirahat kami sebagai pekerja, jadi la dak treti lagi pecak nemen nian,” keluhnya.

Akibat kejadian itu, dirinya pun mengaku terpaksa bergadang dan ikut menenangkan anaknya yang terbangun karena rewel kepanasan.

Keluhan sama juga dialami oleh Dewi (27). Menurut dia, pemadaman listrik yang terjadi tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
“Seperti di daerah laen, biasonyo ado surat edaran atau pemberitahuan dari pihak PLN, ini kok tibo-tibo be mati lampunyo. Mano kondisi cuaca panas, dan daerah kami ini cukup rawan kareno masih banyak terjadi kemalingan,” ungkap Dewi.

Lain lagi yang dialami oleh ibu muda bernama Sophia (30) ini. Akibat terjadinya pemadaman listrik menyebabkan anaknya terbangun dan susah tidur karena kepanasan. Dirinya pun mengeluhkan pelayanan PLN yang dinilainya tak sebanding dengan tarif listrik yang dibayar.
“Ngapo pulok PLN nih matike lampu tengah dalu ini, akibatnyo anak aku laju tebangun gara-gara ini, mano mayar listrik mahal sekarang ini. Ai dah PLN ini muat resah nian,” keluhnya.

Sementara menyikapi keresahan masyarakat itu, Humas PT PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Rendi ketika dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp (WA) membenarkan telah terjadi pemadaman listrik di wilayah 35 ilir dan sekitarnya.
“Terjadinya pemadaman listrik disebabkan oleh adanya pekerjaan pemeliharaan dari gardu induk. Saat ini kita masih dalam perbaikan,” tulis Rendi, singkat dalam pesan Whatsappnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)