# Ketua PWI Prabumulih Minta Polisi Tangani Kasus Ini
PRABUMULIH, BS.COM - Aksi kekerasan terhadap wartawan atau jurnalis kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban kekerasan yakni wartawan media online Indonesia Expose.Com, yakni Fajar Amsani (37) yang sehariannya bertugas di wilayah Kota Prabumulih.
Fajar diduga mengalami kekerasan saat melakukan kegiatan peliputan di pameran dan taman hiburan Pasar Malam yang berada di Taman Kota (Tamkot) Prabujaya, Kelurahan Prahujaya Kecamatan Prabumulih Timur Sumatera Selatan, Selasa (12/11) malam, sekitar pukul 10.00 WIB.
Dimana pelaku pengeroyokkan korban tersebut diduga orang-orang pekerja pasar malam milik Montana Enterpise.
Akibat pengeroyakan itu, wartawan Indonesia Expose.Com mengalami luka lecet ditangan dan memar di kepala.
Usai dianiaya Fajar pun langsung melakukan visum ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih untuk bukti laporan korban kepada pihak kepolisian. Dan setelah berkonsultasi dengan PWI Kota Prabumulih dan pihak kepolisian, Fajar pun pada Kamis, (14/11/2019), melaporkan kasusnya ke Polres Prabumulih guna untuk ditindaklanjuti melalui proses hukum yang berlaku.
Saat dikantor SPKT Polres Prabumulih Fajar menceritakan, kejadian yang menimpanya ketika ia sebagai wartawan mengkonfirmasi kegiatan pasar malam yang terletak di Taman Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur.
"Ketika aku konfirmasi ada sekawanan diduga anak buah dari bos pasar malam inisial SM. Tak lama kemudian entah apa permasalahan, tiba-tiba langsung memukul dari arah belakang," kata Fajar saat diwawancarai awak media diruang SPKT Polres Prabumulih.
Masih kata Fajar, tidak sampai disitu saja, malah ada yang mengeluarkan senjata tajam (pisau) yang mau menusuk dirinya. Namun ia tangkis hingga kedua tangannya mengalami luka.
"Saya lari pun sempat dikejar dan akhirnya pada malam rabu kita langsung melaporkan kejadian ini ke polisi," bebernya dengan menunjukan Laporan Polisi Nomor : LP/B/228/XI/2019/ SUMSEL/POLRES PRABUMULIH. Yang hal ini segera ditindaklanjuti pihak kepolisian.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Prabumulih Mulwadi alias Kemong yang ikut mendampingi korban ke Polres Prabumulih mengatakan, dirinya sangat menyayangkan atas kejadian tindakan kekerasan yang menimpa salah satu anggota PWI Kota Prbumulih tersebut.
"Karna korban berprofesi sebagai wartawan yang bertugas di Kota Prabumulih, maka kita berikan pendampingan. Kasusnya pun dilaporkan ke Polres Prabumulih. Sekarang biarlah pihak kepolisian menanganinya dengan proses hukum yang berlaku," ungkapnya.
Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SIK, MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman SH membenarkan pihaknya telah menerima laporan kasus pengeroyokan yang menimpa seorang wartawan. "Laporannya kita terima dulu. Untuk selanjutnya akan kita pelajari dan segera kita tindaklanjuti," tukasnya. (Red)
Posting Komentar
0Komentar