Ujian Semesteran Madrasah Seminggu Lebih

Berantas Sumsel
By -
0

#Diikuti 16 Madrasah

PRABUMULIH, BS.COM - Berbeda dengan sekolah umum. Kalau sekolah umum melaksanakan ujian Semester Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020 lebih duluan, dibandingkan dengan sekolah madrasah.

Mengingatkan, seluruh tingkat madrasah yang berada dibawah naungan Kementrian Agama Kota Prabumulih, baru melaksanakan ujian semester tahun ini bagi siswa mereka. Dimulai 2 hingga 10 Desember mendatang atau seminggu lebih.

Setidaknya hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Kementrian Agama (Kakan Kemenag) Prabumulih melalui Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah, Feri Mulyadi SE, MBA. Diakunya, hal tersebut dengan alasan madrasah lebih banyak mata pelajarannya ketimbang sekolah umum.
"Memang mata pelajarannya semua tingkat madrasah, dari MI, MTS dan bahkan MA lebih banyak. Seperti, mata pelajaran alquran hadist dan fiqih, misalnya," ungkapnya ketika dibincangi Berantassumsel, Senin (11/11/2019) di ruangan kerjanya.

Untuk mata pelajaran ujian madrasah nanti, lanjut Feri begitu sapaan akrabnya, semua berasal dari Kerja Kelompok Madrasah (KKM) Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Selatan.
"Tinggal lagi jumlah soal ujiannya ada yang banyak dan ada pula sedikit. Hal itu tergantung tingkat pendidikan," tambahnya seraya menyebutkan soal ujian tersebut mencapai 35 sampai 40 eksa dan 45-50 buat mata pelajaran non eksa.

Dikatakanya lebih jauh, pihaknya berharap mendekati pelaksanaan ujian tersebut agar para orang tua guna membimbing anak-anak mereka fokus belajar di rumah.
"Dan, sementara bagi sekolah harus maju. Sehingga hasil ujian semesteran mereka (anak-anak, red) kita harus lebih maju dibandingkan hasil ujian siswa umum," terangnya saat ini MI dan MTS kuotanya bertambah lagi.
"Adapun sebanyak 16 madrasah negeri dan swasta kita itu. Diantaranya; MI 6, MTS 7 serta MA 3," akunya.

Kepala Kantor Kementrian Agama Prabumulih, Drs, H, Yeri Taswin MPdI berharap supaya para wali murid terus membimbing anak-anak mereka di rumah untuk giat belajar menghadapi ujian pada bulan depan.
"Lebih baik belajar daripada banyak bermain hand phone (HP) Android/game," pesan lelaki berbadan kurus dan berkulit putih itu.

Memang sekarang zaman teknologi android. Dimana, jika seseorang tak mengikuti perkembangan zaman. Maka sudah tentunya akan ketinggalan zaman, alias gagap teknologi (gaptek).
"Tetapi, gunakan HP Android dengan bijak untuk mencari informasi dan bahan artikel sekolah yang bermanfaat-bermanfaat saja," terangnya pria mantan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Kanwil Sumatera Selatan tersebut.
"Oleh karena menurutnya, memang terdapat sekolah tertentu kita yang proses mata pelajaran wajib menggunakan internet. Kecuali sedang belajar, apapun alasan hal itu tak boleh main HP," tegasnya. (Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)