Desa Karangan Berikan Pelatikan Kewirausahaan ke Warga

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIB, BS.COM - Untuk memaksimalkan penggunaan dana desa (DD) pada sektor pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih Sumatera Selatan adakan Pelatihan Kewirausahaan Pembuatan Tempe bagi masyarakat setempat

Dimana kegiatan tersebut dilaksakan di Kantor Desa Karangan, Selasa (03/12/2019).

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pelatihan, pembekalan dan praktek secara langsung pembuatan tempe. Dengan tujuan utamanya untuk memperkuat lumbung ekonomi buat masyatakat asal 3 Dusun Desa Karangan itu.

Kepala Desa Karangan Salyadi Susanto SPd didampingi Ketua Lembaga Pemerdayaan Masyarakat Desa Karangan Yusirwan Qory SE menyebutkan, kegiatan ini adalah upaya untuk memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Karangan.
"Dari sebagian Dana Desa (DD) Karangan kita di intruksikan untuk memaksimalkan pemerdayaan masyarakat, yaitu dengan cara membentuk BUM-Des. Jika BUMDes ini berjalan dengan baik, maka  akan berdampak pada pemasukan desa yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Ia menjelaskan, ditahun ini pihaknya mendirikan 3 kelompok BUM-Des. Seperti pengadaan pinjaman alat penerangan untuk masyarakat dan
membuka toko penjualan alat tulis kantor (ATK) serta  kelompok pengusaha tempe ini.
"Salah satu contoh, dengan diadakannya pelatihan pembuatan tempe tersebut. Kita harapkan kedepannya pasokan tempe di desa ini terpenuhi oleh kelompok atau unit yang sudah kita bentuk. Karena kita tahu masyarakan di desa ini kecenderungannya mengkonsumsi tempe ini relatif tinggi, sehingga hasilnya nanti bisa menambah income pendapatan bagi masyarakat desa itu sendiri, dan begitu juga yang kami harapkan dari sektor yang lainnya," terangnya.

Dirinya juga berharap, program pemerdayaan masyarakat yang mereka garap ini dapat berhasil serta dapat mendongkrak ekonomi warga khususnya masyarakat Desa Karangan, yang memang saat ini ekonominya sedang surut.
"Masyarakat disini kan mayoritasnya sebagai petani karet. Ya kita tahu sendirilah sekarang harga karet sedang anjlok. Mudah-mudahan dengan dilakukannya pelatihan ini adalah langkah awal untuk mendokrak kembali ekonomi warga di sini, dan warga disini pun ssbaliknya antusias mengikuti pelatihan yang diadakan kami," tambah pria tersebut dikonfirmasi terpisah. (Red)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)