Wantimpres Ujung Tombak Pembangunan Konstruksi dan Inprastruktur di Indonesia

Berantas Sumsel
By -
0

JAKARTA, BS.COM - Untuk mendukung kebijakan Presiden RI, Ir, H Joko Widodo (Jokowi) terkait Nawa Cita Pertama dan Nawa Cita Kedua demi Indonesia lebih maju lagi 5 tahun kedepannya.

Terutama soal membantu perekonomian rakyat Indonesia yang semakin dirasakan oleh seluruh serta segenap rakyat Indonesia, sebagaimana diamanahkan Undang-undang Dasar (UUD) 1945, tentunya diperlukan peran aktif masyarakat konstruksi Indonesia untuk dapat memberikan masukan serta pertimbangan-pertimbangan kepada presiden.

Wantimpres sebagaimana kapasitasnya dapat juga menjadi ujung tombak pembangunan konstruksi dan infrastruktur di Indonesia, dalam hal memberikan pertimbangan dan masukannya terkait mulai dari regulasi untuk penyelenggaraan, pelaksanaan, pengawasan, pemanfaatan serta pemeliharaan yang bersifat berkelanjutan dan berkesinambungan. Juga tentunya dalam rangka menggalakkan sertifikasi di sektor konstruksi dan infrastruktur yang dimulai dari rekrutmen, pendidikan, pelatihan, praktek serta uji kompetensi dan Ling dan match untuk bekerja di sektor konstruksi.

Hal tersebut disampaikan Bachtiar R Ujung saat berdiskusi dengan Ketua Umum IMO-Indonesia Yakub Ismail terkait dinamika pembangunan khususnya sektor konstruksi dan infrastruktur, Selasa (03/12/2019) di Jakarta.

Bachtiar R Ujung adalah figur yang sudah sangat dikenal dikalangan industri serta masyarakat konstruksi tanah air tersebut menyampaikan kiranya ia ingin dapat membantu presiden khususnya dalam pembangunan konstruksi dan infrastruktur.

Dimana pria ini aktif diberbagai organisasi sejak 1968 silam sampai saat ini menjadikan Bachtiar R Ujung seperti perpustakaan berjalan mengenai industri konstruksi nasional dan global. Bukan hanya itu, bahkan dirinya juga merupakan salah satu Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Pusat IMO-Indonesia, yaitu Organisasi Badan Usaha Media Online.
"Untuk mendukung jalannya pemerintahan yang baik serta dapat dipertanggung jawabkan dan mempunyai dampak di masyarakat serta dirasakan oleh bangsa dan negara. Maka kebijakan pembangunan konstruksi dan infrastruktur telah dirasakan oleh segenap rakyat Indonesia, dan untuk dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam penyelenggaraan konstruksi dan infrastruktur kedepan melalui lembaga Kepresidenan yaitu wantimpres. Kiranya jika saya diberikan kepercayaan dalam hal berkontribusi memberikan masukan ide, pendapat dan hal-hal yang perlu untuk menjadi pertimbangan kepada presiden demi menyukseskan program pembangunan konstruksi dan infrastruktur di Negara Kesatuan Republik Indonesia," akunya.

Bachtiar juga menuturkan bahwa sektor jasa konstruksi dan infrastruktur adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk dapat berjalannya segala program pembangunan yang dicanangkan pemerintah Indonesia.
"Tentunya juga menyangkut pembangunan perekonomian yang sangat berdampak untuk dirasakan pada seluruh sektor makro dan mikro ekonomi khususnya daerah-daerah yang tertinggal," tutup Bachtiar. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)