PRABUMULIH, BS.COM -Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Prabumulih, Elman, Sumatera Selatan mengungkapkan warga Kota Prabumulih yang tergolong miskin jika pindah ke kabupaten atau kota lain di Sumatera Selatan maka akan termasuk kategori kaya.
Hal itu disebabkan garis kemiskinan atau tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup Kota Prabumulih berada diperingkat teratas di Sumatera Selatan, mengalahkan 16 kabupaten kota lainnya.
"Jadi garis kemiskinan di Palembang itu Rp 521,489 perkapitanya, kita Rp 541 ribu jadi untuk memenuhi standar tidak miskin di Prabumulih harus terpenuhi itu perkapita dan kalau kita banding di Sumatera Selatan kita paling tinggi, ungkap Elman ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (19/02/2020), seperti dilansir Tribunnews.com.
Elman menjelaskan, dengan garis kemiskinan yang tinggi itu maka jika warga Kota Prabumulih pindah ke daerah lain seperti Kabupaten Muara Enim atau PALI maka tidak akan masuk kategori orang miskin.
Karena pendapatannya sudah diatas garis kemiskinan daerah tersebut.
"Kita melampaui garis kemiskinan daerah lain di Sumsel bahkan Jakarta Barat dan Jakarta Timur, ini link data BPS (Badan Pusat Statistik) karena itu akan kita cari apa penyebabnya kenapa garis kemiskinan Kota Prabumulih tertinggi."
"Kalau angka kemiskinan Kota Prabumulih berada diperingkat ke empat di Sumatera Selatan," bebernya.
Untuk meningkatkan garis kemiskinan dan menurunkan angka kemiskinan, Pemkot Prabumulih akan melakukan verifikasi dan validasi data warga miskin dengan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
"Jadi nanti kita akan mendatangi langsung ke rumah warga, nanti pendataan akan dilakukan by name by address, kita lihat langsung rumahnya, orangnya apa pekerjaannya sehingga data yang didapat benar-benar valid," jelas Elman.
Tidak hanya itu, pria yang sebelumnya merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih itu mengaku, dalam pendataan kedepan pihaknmya akan menanyakan langsung kepada warga miskin tersebut terkait usaha apa yang diinginkan mereka agar dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
"Penanganan warga miskin nantinya tidak hanya akan mengandalkan APBD Kota Prabumulih saja, tapi juga APBN dan dana CSR sejumlah perusahaan yang ada di Kota Prabumulih. Sistem keroyokan sehingga kita optimis akan menuntaskan kemiskinan di Prabumulih," katanya.
Lebih lanjut Elman mengatakan, pihaknya juga melibatkan OPD agar mencari dan melakukan loby dana pusat terkhusus untuk bantuan penanganan pengentasan kemiskinan.
"Kita fokus dan tiap OPD akan kita tanya laporannya baik pendataan dilakukan maupun jika mereka melakukan dinas luar meloby dana untuk pengentasan kemiskinan akan ditanya bagaimana perkembangan dan apa yang diperlukan agar dana bisa turun," kata dia. (Red)
Posting Komentar
0Komentar