Kalau Tak Mau Gugur Peserta SKD-CPNS Perhatikan Pengumuman Penting

Berantas Sumsel
By -
0

MURATARA, BS.COM - Seleksi penerimaan CPNS Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan formasi 2019 memasuki tahapan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Tes SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muratara sudah memastikan tempat dan waktu pelaksanaan tes SKD tersebut.

Pelaksanaan tes SKD-CPNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara diselenggarakan di Sekolah Menegah Kejuruan Negeri 2 (SMKN) 2 Lubuklinggau, Jalan Garuda Nomor 210, Kelurahan Lubuk Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
"Untuk waktu pelaksanaan tes SKD selama delapan hari kedepan 5 hingga 12 Februari 2020," kata Kepala BKPSDM Muratara, Ralin Jufri dibincangi, Minggu (2/2/2020).

Ia menjelaskan, tata tertib yang harus diperhatikan oleh peserta antara lain wajib membawa Kartu Peserta Tes saat ujian yang sudah dicetak di laman https://sscn.bkn.go.id.

Peserta wajib hadir 60 menit sebelum seleksi dimulai, karena peserta akan melakukan registrasi dan mengisi daftar hadir yang telah disiapkan oleh panitia.
"Peserta hanya diperbolehkan membawa KTP asli dan Kartu Peserta Tes untuk ditunjukkan kepada panitia sebelum masuk ruangan tes, selain dari itu tidak boleh," katanya.

Ia menegaskan, seluruh peserta tes sebanyak 3,624 orang harus menggunakan baju putih dan celana atau rok hitam polos, serta bersepatu kulit hitam.
"Peserta yang pakai kaos, celana jeans atau berbahan jeans dan sandal tidak boleh masuk. Peserta yang terlambat juga tidak boleh masuk dan dianggap gugur," tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muratara, Alwi Roham menyampaikan pelaksanaan seleksi CPNS Pemkab Muratara ini tidak dipungut biaya apapun.

Ia mengimbau peserta agar tidak mempercayai apabila ada oknum tertentu yang menjanjikan dapat membantu dalam kelulusan di setiap tahapan seleksi.
"Apalagi sampai diminta menyediakan sejumlah uang atau dalam bentuk apapun. Panitia seleksi tidak akan bertanggung jawab jika itu terjadi," pesannya pria tersebut.

Pihaknya juga menggelar rapat persiapan menjelang pelaksanaan tes SKD dengan tujuan pemantapan dan pembagian tugas beberapa instansi yang terlibat. (Aryanto)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)