MUARA ENIM, BS.COM - Tidak hanya Kunjungan Kerja (Kunker) semata, para Dewan Dapil 3 Kabupaten Muara Enim juga mengunjungike perusahaan di wilayah Zona 3 Kecamatan Gelumbang Kamis, (20/02).
Namun para Dewan Dapil 3 yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Muara Enim Hadiono, SH didampingi para anggota dewan lain serta pihak kecamatan terkait juga melakukan sidak terhadap beberapa perusahaan yang diduga bermasalah.
Seperti halnya sidak di PT SMS Kelurahan Gelumbang yang bergerak di bidang Peternakan Unggas, pihak perusahaan tidak bisa menunjukan data valid terkait berdirinya perusahaan itu. Dan, bahkan seorang pimpinan perusahaan tidak berada di tempat. Begitu pun sebaliknya di PT Sinergi Beton Utama (SBU), Desa Sukamenang, Kecamatan Gelumbang bergerak di bidang Percetakan Beton Pembuatan Tiang Listrik tersebut, lagi-lagi para dewan tidak bertemu dengan pimpinan perusahaan.
"Ada dua perusahaan pada pagi ini yang kita sidak guna melihat kondisi administrasi seperti terkait perizinan, para tenaga kerja dan maupun kontribusi sosial untuk masyarakat," ungkap Hadiono selaku Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim, Kamis (20/2/2020) kepada media ini seraya menyebutkan dalam hal tersebut pihaknya akan memanggil pimpinan perusahaan untuk menjelaskannya di rapat paripurna nanti.
Dikatakannya, hasil sidak ini diharapkan agar perusahaan dapat memenuhi panggilan di rapat DPRD untuk menjelaskan secara valid, yang berlangsung pada Senin, 24 Februari mendatang.
Dan terkait para dewan sidak atau reses dibeberapa perusahaan wilayah zona 3 bukan hanya berharap agar perusahaan bisa menunjang pendapatan daerah dengan menaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah. "Namun pihak Dewan Dapil 3 dalam menyerap aspirasi masyarakat tersebut, juga akan mendukung dan membantu kesulitan perusahaan. Sehingga kelak jika Kabupaten Gelumbang berdiri sendiri diharapkan perusahaan menjadi aset untuk Kabupaten Gelumbang," tambahnya.
Bukan cuma itu, selanjutnya para Dewan Dapil 3 kembali melakukan reses ke Perusahaan lainnya seperti PT Mahkota Andalan Sawit (PT MAS), yang kini berubah nama menjadi PT BIM, dan berharap serta menegaskan pada pimpinan PT BIM agar dapat menyelesaikan persoalan para karyawannya yang tengah mogok kerja tersebut. Kemudian para dewan juga berkesempatan berkunjung menyambangi PT Vista Agung Kencana Desa Segayam, serta dilanjutkan melakukan sidak ke PT SAS Plewout dan juga Perusahaan Ekspor Arang yang diduga disebut-sebutkan bermasalah terkait perizinan.
"Perusahaan yang bercokol di wilayah zona 3 ini yang diduga bermasalah tersebut tetap akan kita panggil pada saat rapat dewan untuk menjelaskan secara valid," tegasnya.
"Dan kita berharap kerjasama yang baik bagi perusahaan yang dinilai bermasalah tersebut. Karena pada akhirnya jika Kabupaten Gelumbang yang tinggal selangkah lagi ini menjadi Kabupaten atau Daerah Otonomi Baru (DOB), pastinya perusahaan yang bercokol di wilayah zona 3 tentunya tidak hanya menjadi aset Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun juga sebaliknya mendapatkan perhatian dan pantauan dari Pemerintah Kabupaten Gelumbang," tutupnya. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar