Pipa Pertamina Bocor, Pegawai Inspektorat Cemas

Berantas Sumsel
By -
0

MUARA ENIM, BS.COM - 
Tepat di depan Kantor Inspektorat Jalan Nasional Lintas Palembang-Muara Enim Sumatera Selatan, Pipa milik PT Pertamina Asset 2 Field Limau Unit Tanjung Lontar mengalami kebocoran pada Rabu,(12/02) kemarin.

Menurut Staf Sekretaris Kantor Insperktorat Muara Enim berinisial RH mengatakan, bahwa minyak tercecer dari bocoran pipa tersebut tercium baunya sangat menyengat
"Ya, pak wartawan saya baru tahu hari Senin pagi lalu, kok ada minyak tercecer dan saat itu saya memberikan informasi ke pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Muara Enim," aku seorang pria tersebut.

Lanjutnya pria itu, terlihat rembesan minyak yang tercecer tepat di jalan pintu masuk Kantor Inspektorat yang dianggap pegawai cukup mengganggu akses jalan masuk ke kantor mereka.
"Kita jadinya cemas dan harus waspada karena bisa saja minyak yang tercecer itu menyebkan kebakaran," ujar RH berharap BLH bisa menindak lanjutinya hal ini.

Dikatakan, bukti adanya minyak yang tercecer tersebut akibatnya seorang pegawai kantor mereka terjatuh karena terpeleset dari sepeda motor miliknya.
"Dan kepada pihak pertamina kami harapkan bertanggung jawab atas permasalahan ini," keluhnya.

Humas PT Pertamina Asset 2 Field Limau Unit Tanjung  Lontar melalui Pegawai Security dan Staf Produksi yang berada dilokasi saat memberikan penjelasan kepada wartawan tak menampik terkait pipa lama ini telah mengalami lapuk usia alias keropos.
"Ya memang benar, karena pipa lama ini keropos akibat sudah lama tak diganti. Jadi otomatis akan bocor. Efek dan sebab dari pipa kebocoran kalau mau dari ukuran lamanya saya tidak tahu, nanti saya limpahkan kebagian produksi yang menyatakan pergantian pipa ini pada zaman dahulu dan baru diganti pada tahun 2016 atau 2017 lalu," ujarnya.

Tak jauh berbeda diungkapkan Hendri seorang Staf Produksi PT Pertamina Asset 2 Tanjung Lontar. Diakuinya, dampak dari kebocoran ini belum bisa diprediksi sekarang. Pihaknya haruslah teliti terlebih dahulu, karena kebocoran pipa ini dinilai belum begitu besar.
"Sekarang posisi pipa  masih bocor dan masih dalam penanggulangan pihak kita. Pergantian pipa ini diganti pada zaman pilona, dan  sekitar tahun 2015/2016 kami ganti dari sini sampai sungai depan. Nah, dulu  pipa ini ukuran 378 meter. Dampak dari kebocoran ini  belum bisa diprediksi, dan untuk pompa cuma 2 jam perhari sekarang sudah ditutup," tambahnya lelaki itu. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)