PALEMBANG, BS.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengurangi jumlah perjalanan kereta api. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas masyarakat sesuai dengan arahan pemerintah dalam rangka menekan penyebaran Virus Corona.
“Setelah mengurangi jumlah perjalanan LRT Sumsel dari 74 perjalanan menjadi 56 perjalanan dan pembatasan jam operasional setiap harinya, KAI akan membatalkan perjalanan Kereta Api Prabujaya relasi Stasiun Kertapati-Stasiun Prabumulih (PP) mulai 30 Maret 2020 mendatang," ujar Manger Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti.Hal itu sebagai gantinya dalam mengakomodasi masyarakat dirute tersebut masyarakat dapat memanfaatkan Kereta Sriwijaya dan Kereta Sindang Marga dengan promo tarif khusus. Dimana harga tarif khusus rute Kertapati- Prabumulih untuk Kelas Eksekutif Rp 45 ribu, Bisnis Rp 35 ribu dan Ekonomi Premium Rp 25 ribu dan dengan mudah didapatkan di loket stasiun maupun aplikasi KAI Acces, dengan waktu pembelian 2 jam sebelum keberangkatan Kereta api,” tambah dia.
Tarif khusus juga tersedia untuk rute Lahat-Lubuklinggau dengan tarif Eksekutif Rp 45 ribu dan Bisnis Rp 35 ribu.
Sebelumnya langkah-langkah pencegahan virus Covid-19 telah dilakukan oleh PTKAI Divre III Palembang dengan menyediakan handsanitizer, tempat cuci tangan, penyemprotan desinfektan sebelum kereta berangkat dan stasiun penumpang jarak jauh maupun kereta dan stasiun LRT.
Selain itu sesuai aturan protokol pencegahan bagi penumpang yang sedang sakit untuk tidak melakukan perjalanan dan bagi penumpang dengan suhu tubuh 38 derajat tidak diperbolehkan berangkat dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen.
Aida menambahkan PT KAI menerapkan kebijakan pengembalian penuh pembatalan tiket kereta api jarak jauh dan lokal untuk perjalanan 23 Maret hingga 29 Mei 2020. Hal itu sesuai dengan penetapan perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat Virus Corona di Indonesia oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Ia mengatakan pembatalan dapat dilakukan secara online diaplikasi KAI Access atau secara langsung datang ke loket pembatalan stasiun mulai 23 Maret 2020, untuk tiket perjalanan KA Sindang Marga, KA Sriwijaya, KA Serelo dan Rajabasa.
Sampai saat ini data pembatalan tiket dari tanggal 16 Maret hingga 26 Maret 2020 terdapat 1, 880 tiket yang dibatalkan atau 7 persen dari total tiket yang sudah dipesan 90 hari kedepan sebanyak 28,685.
Aida mengharapkan dukungan dari masyarakat agar dapat mematuhi pemberlakuan kebijakan ini. “Dengan bersama-sama menerapkan pola hidup sehat, mematuhi pemberlakuan sosial dan physical distancing, mari kita bersama melawan Virus Corona agar penyebaran virus ini melalui kereta api dapat dicegah,” tutup wanita tersebut. (Jepri)
Posting Komentar
0Komentar