Desak Pemerintah Tanggap Terkait Covid-19

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIH, BS.COM - Terkait kondisi bencana dunia yakni pandemi Covid-19 yang telah memakan korban ribuan, bahkan puluhan ribu jiwa di seantero dunia, dan tidak terkecuali negara kita Indonesia yang saat ini sudah dalam kondisi mengkhawatirkan.

Dimana, kasus Virus Corona Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari. Dari pertama kali diumumkan pada 5 Maret lalu, jumlah kasus Virus Corona yang dikonfirmasi Jumat, 27 Maret 2020 pukul 15.30 WIB telah mencapai 1,046 kasus.

Artinya, ada pertambahan 153 kasus dari jumlah sebelumnya, yaitu 893 pada hari Kamis, (26/3/2020) lalu.

Dari jumlah kasus yang telah dikonfirmasi tersebut, 87 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara, 46 pasien telah dinyatakan sembuh. Kemudian, sisanya, yaitu 913 orang masih berada dalam perawatan.

Kasus-kasus ini tersebar di 28 provinsi di Indonesia termasuk di Sumatera Selatan (Sumsel) walaupun baru 1 orang yang dinyatakan positif terkena virus yang belum ditemukan obatnya ini, namun dari 1 orang yang terkena tersebut sekaligus dilaporkan telah meninggal dunia.

Menyikapi hal ini Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Prabumulih meminta kepada pemerintah kota agar bersikap tanggap atas situasi ini, jangan biarkan timbul keresahan ditengah-tengah masyarakat yang saat ini juga dalam keadaan bingung. Disamping harus diam di rumah sesuai arahan dari pemerintah pusat, juga mereka harus mencari nafkah.

Ketua MPC PP, dalam satu kesempatan saat diwawancarai media meminta pemerintah kota yang dalam hal ini Walikota Kota Prabumulih Ridho, Ir, Ridho Yahya MM bersama segenap dinas dan jajaran ahlinya, agar tanggap dan peduli nasib warganya.
“Kita dari MPC Pemuda Pancasila meminta kepada bapak walikota agar dapat membentuk team pemantau sesegera mungkin. Terlebih ada beberapa hal yang akan  sampaikaan pihaknya kepada pemerintah kota.

Diantaranya; menetapkan situasi waspada ke siaga. Artinya dalam hal ini pemerintah kota dapat mengambil tindakan yang diperlukan demi keselamatan rakyat Menetapkan pusat penanggulangan bagi masyarakat yang terdampak atau yang terkena covid-19. Kedua, membentuk dan menetapkan pusat informasi publik yang dapat diakses semua masyarakat agar tidak terjadinya kesimpang siuran berita yang makin membuat resah, ketiga membuka pelayanan secara online atau call center yang dipusatkan atau dilaksanakan oleh Dinas Kominfo Kota prabumulih agar informasi yang didapat oleh masyarakat hanya dari satu pintu hingga tidak tumpang tindih berita yang beredar dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat yang saat ini tidak dapat berkativitas diluar rumah.
"Serta terakhir sekaligus memberikan bantuan kepada yang benar-benar terdampak dalam hal ekonomi sehingga masyarakat merasa terayomi dan merasa diperhatikan," ungkapnya.

Lima hal tersebut pihaknya dapat dari survey langsung kebeberapa kelurahan dan desa yang ada di Kota Prabumulih ini, dan inilah yang tengah terjadi dikalangan masyarakat bawah.

Selain itu juga Baday, meminta kepada pihak media atau organisasi jurnalistik kota ini yakni PWI agar juga berkontribusi dalam hal memberikan informasi kepada masyarakat dan mendorong segera dibentuk poin-poin yg disampaikan diatas terutama point ke-3 dan ke-4.
“Juga kami minta kepada PWI Kota Prabumulih agar juga ikut andil dalam hal menyampaikan berita kepada masyarakat, berita yang benar-benar akurat dan jangan membuat berita yang belum tentu kebenarannya," pesan dia.

Dan terlebih juga sangat disayangkan sampai saat ini belum ada dari pihak DPRD Kota prabumulih yang sigap dan berinisiatif membantu pemerintah kota untuk kepentingan masyarakat kota ini.
"Kami kader-kader pemuda pancasila siap menjadi volunter dan penggiat terdepan untuk membantu dan terlibat jika benar-benar diperlukan karena sesuai arahan dari kapolri keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi,” pungkasnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)