607 Pasien Covid-19 Sembuh di Indonesia

Berantas Sumsel
By -
0

JAKARTA, BS.COM - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kembali mencatat hasil rekapitulasi data yang menyatakan bahwa pasien sembuh dari wabah corona meningkat menjadi 607 kasus, setelah ada penambahan sebanyak 59 orang. Jumlah tersebut sekaligus menjauhi angka kematian pasien perhari ini, Jumat (17/4) sebanyak 520 setelah ada penambahan sebanyak 24 orang.
“Kita bersyukur yang sembuh sekarang sudah mencapai 607 orang dan sudah barang tentu ini akan terus meningkat dalam jumlah yang cukup besar dalam beberapa hari kedepan,” ungkap Jubir Covid-19 Pusat Ahmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Virus Corona Disease, Jumat (17/4/2020).

Adapun sebaran pasien yang sembuh yang paling banyak adalah Provinsi DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan wilayah lain di Indonesia.
“Sebaran pasien yang sembuh yang paling banyak adalah DKI Jakarta 204 pasien, Jawa Timur 94 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien, Jawa Barat 41 pasien, Bali dan Jawa Tengah sama-sama 36 pasien, dan total di 29 provinsi yang lainnya jumlahnya adalah 607 pasien,” jelas Yuri.

Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, ada pula penambahan untuk kasus positif sebanyak 407 orang hingga total menjadi 5,923.

Data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 42,108 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 34 laboratorium. Sebanyak 37,134 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 5,923 positif dan 31,211 negatif.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 4,286 hingga total menjadi 173,732 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 737 dengan total menjadi 12,610 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi di tanah air.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif corona di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 5 kasus, Bali 124 kasus, Banten 311 kasus, Bangka Belitung 6 kasus, Bengkulu 4 kasus, Yogyakarta 64 kasus, DKI Jakarta 2,815 kasus.

Selanjutnya di Jambi delapan kasus, Jawa Barat 632 kasus, Jawa Tengah 304 kasus, Jawa Timur 522 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 44 kasus, Kalimantan Tengah 35 kasus, Kalimantan Selatan 74 kasus, dan Kalimantan Utara 47 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 58 kasus, Nusa Tenggara Barat 51 kasus, Sumatera Selatan 54 kasus, Sumatera Barat 62 kasus, Sulawesi Utara 18 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, dan Sulawesi Tenggara 27 kasus.

Di Sulawesi Selatan 332 kasus, Sulawesi Tengah 24 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 26 kasus, Maluku Utara 4 kasus, Maluku 14 kasus, Papua Barat 5 kasus, Papua 89 kasus, Sulawesi Barat 7 kasus, Nusa Tenggara Timur 1 kasus dan Gorontalo 4 mpat kasus. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)