Cuma Belasan Wartawan yang Ikut Rapid Test Covid-19

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIH, BS.COM -Puluhan jurnalis yang bertugas di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan dianjurkan ikut rapid test Covid-19 oleh Walikota Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya MM, tanpa ada paksaan usai mengikut confrensi pers tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

Hal ini bertujuan agar wartawan yang kerjanya dilapangan dan sering keliling mencari berita tidak terpapar virus corona.

Namun sayangnya dari 50 orang jurnalis yang datang dan mengajukan rapid test, ternyata yang berani hanya 15 wartawan terdiri dari wartawan harian media cetak 3 orang, televisi 1 orang, dan online 11 orang. Hasilnya pun cukup menggembirakan, karena ke 15 wartawan tersebut tidak reaktif terpapar virus corona.

Walikota (Wako) Prabumulih, Ir, H Ridho Yahya MM mengatakan, Pemerintah Kota Prabumulih sengaja mengajak para wartawan di Prabumulih ikut rapid test Covid-19 untuk mengetahui apakah terpapar atau tidak. Selain itu dalam test tersebut, pihaknya tidak memaksakan kalau wartawan tidak mau ikut tidak apa-apa.
“Kita tidak paksakan yang mau tes rapid test silakan, dan yang tidak mau juga tidak apa-apa. Tetapi kalau diantaranya ada yang positif dari hasil rapid test, yang siap-siap di isolasi. Untuk hasilnya juga nanti kami rahasiakan dari teman-teman sesama wartawan. Takutnya yang positif itu dikucilkan antar sesama wartawan. Kalau positif, nanti tim gugus tugas langsung mengarahkan untuk isolasi,” ujar Ridho saat Press Conference di ruang rapat Gedung Pemkot Prabumulih, Senin, (18/5/2020).

Sementara itu, Ketua PWI Kota Prabumulih Mulwadi yang juga ikut rapid test Covid-19 menerangkan, apa yang dilakukan Pemkot Prabumulih sudah sangat tepat mengajak wartawan ikut test virus corona. Karena para wartawan sering dilapangan, dan bertemu banyak barang untuk mencari berita dan disampaikan ke publik.
“Dengan ikut rapid test ini kita jadi tahu apakah terpapar atau tidak dari virus corona. Sehingga bisa kita deteksi dini, agar nantinya kalau positif tidak menularkan anak istri, keluarga dan orang lain. Alhamdulillah dari 15 orang yang ikut, ternyata tidak reaktif. Kita juga menyayangkan banyak kawan-kawan wartawan yang tadinya ikut mendaftar, ternyata tidak jadi ikut test. Kita sarankan menyusul untuk ikut rapid test Covid-19 bagi yang mau, sedangkan yang tidak mau tidak dipaksakan,” tambahnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)