PRABUMULIH, BS.COM - NH (64), warga Kelurahan Prabumulih, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan yang dikuburkan dengan cara protokol Corona Virus Disease (Covid-19) Jumat (01/05) lalu, dipastikan tidak terpapar Covid-19.
Kepastian itu didapat berdasarkan hasil Swab yang dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, Jumat (08/05/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Prabumulih, dr Happy Tedjo ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“NH (diinisialkan, red) yang meninggal di rumah sakit Muhammadiyah hasil uji swabnya baru keluar tadi, hasilnya negatif,” ujar Tedjo ketika dikonfirmasi melalui telepon, kemarin.
Dikatakannya, dengan telah keluarnya hasil swab tersebut itu Tedjo menuturkan masyarakat tidak perlu resah lagi.
“Dak ada penularan Covid-19 sekitaran rumahnya,” ungkapnya seraya menuturkan meskipun tidak ada penularan covid masyarakat tetap harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Lebih lanjut pria yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Prabumulih ini menuturkan, hasil swab tersebut akan menyampaikan informasi itu kepada masyarakat sesegera mungkin.
“Itu yang minta swab pihak rumah sakit bukan pihak keluarga, karenanya dak mesti diserahkan kepada keluarga paling menyampaikan karena yang ngirim rumah sakit,” bebernya.
Ditanya apa penyebab meninggalnya almarhumah, pria berperawakan kurus tinggi ini mengatakan, warga Kelurahan Prabumulih itu meninggal karena penyakit kronis sesak napas.
“Sakitnya itu sesak napas kronis dan sakit parunya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kota Prabumulih berinisial NH yang merupakan orang tuan pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani perawatan disalah satu rumah sakit yang ada di Kota Prabumulih, meninggal dunia di RS Muhammadiyah Palembang, Jumat (01/05) lalu. Meninggalnya almarhumah, sempat membuat heboh warga Kota Prabumulih lantaran pemakamannya dilakukan dengan cara protokol kesehatan corona. (Red)
Posting Komentar
0Komentar