PALEMBANG, BS.COM - Penanggulangan Covid-19 terus dilakukan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, tak hanya memutus mata rantai wabah namun dampak yang dirasakan berimbas pada sektor pendapatan dan perekonomian.
Atensi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Sosial tak henti-hentinya dalam melakukan upaya pendataan terhadap warga yang belum tersalurkan bantuan.
“Terdapat 115,373 rumah tangga miskin atau kepala keluarga (KK) di wilayah Palembang. Nah ini terbagi beberapa kategori (desil). Dari data DTKS yang sudah menerima bantuan sebanyak 65,704 berdasarkan finalisasi pengesahan data kami dari kemensos di Januari 2020 dan 49,669 belum menerima bantuan,” kata Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin (Kabid PFK), Aprilita Sari S, Sos, MSi.
Kabid PFK, Aprilata menyampaikan, untuk pendistribusian bantuan bagi masyarakat Palembang yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) telah dilakukan pada 8 hingga 10 Mei 2020 untuk wilayah seberang.
“Penyaluran dan pembagian dimulai dari Kecamatan SU 1, Kertapati, Jakabaring, SU 2, Plaju, Alhamdulillah telah dilaksanakan. Senin kemarin telah dilakukan penyaluran ke kawasan Gandus dan Kalidoni,” ucapnya sembari merinci data, Selasa (12/5/20).
Lanjut Aprilita, Hari ini telah dilakukan distribusi lagi untuk wilayah Alang-alang Lebar dan Ilir Timur 2. Kita ingin seluruh bantuan dapat segera diterima oleh masyarakat sesuai dengan data yang tercantum dalam DTKS yakni 49,669.
“Estimasi waktu selesainya pembagian bantuan untuk warga yakni pada Senin 18 Mei 2020, namun bulog dapat menyelesaikan pada 15 Mei, itu perkiraan bulog. Tapi kita menargetkan semua dapat diselesaikan dengan baik,” tegasnya.
“Pembagian sembako terdiri dari beras premium 10 kg, minyak sayur 2 liter, gula 2 kg, gandum 1 kg. Bantuan dikemas dengan kardus dan terdapat stiker, yaitu Bantuan Sosial Pemerintah Kota Palembang," urainya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap di rumah tidak usah mengadakan kerumunan, sebab bantuan ini akan dibagikan ke setiap rumah warga.
“Jangan khawatir atau pun panik, setiap warga akan mendapatkan sembako. Penyalurannya dikawal oleh Ketua RT, Babinsa, Babin Kamtibmas, dan pihak terkait,” imbaunya.
Untuk data orang miskin baru (omisba) 32,967, Kabid PFK menambahkan terus melakukan pendataan, namun tetap yang dahulukan DTKS.
“Sesuai arahan Surat Keputusan Walikota Nomor 103/KPTS/DINSOS/2020, bahwa terdapat kriteria penerima bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19, baik itu identitasnya warga setempat mau pun berasal dari luar daerah. Namun data yang disajikan tak mungkin 100 persen valid pasti ada margin erornya,” jelas Aprilita. (Jepri)
Posting Komentar
0Komentar