Kades Karsel Jemput Bola Bagikan BLT ke Warga

// Tahap Pertama 24 Warga Keterbatasan Fisik yang Menerima

MUARA ENIM, BS.COM - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), melaluli Dana Desa (DD) Desa Karang Endah Selatan, Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada Kamis, (07/05), ke warga yang berhak menerimanya sudah direalisasikan pemerintah desa setempat.

Dimana tahap pertama penyaluran BLT DD kepada warga Karang Endah Selatan tersebut langsung dijemput bola oleh Kepala Desa (Kades) Karang Endah Selatan (Karsel) Sopian didampingi Bhabin Kamtibmas Polsek Gelumbang Bripka M Ali Hidayat, Bhabinsa Koramalil 404-01 Sertu Sehana, Ketua BPD Sondri, dan perangkat desa lainnya.

Kades Karsel Sopian mengungkapkan, hari ini tahap pertama jemput bola penyaluran BLT dana desa kepada 24 warga yang tidak bisa melangkahkan kakinya ke kantor desa karena mengalami sakit fisik, yang sekaligus memberikan arahan bagi penerima maupun keluarga penerima BLT tersebut.
"Bagi warga penerima BLT melalui dana desa dari kebijakan pemerintah akibat dampak sosial wabah pandemi Covid-19, dan khususnya di Desa Karang Endah Selatan tercatat sebanyak 69 warga yang patut diberikan BLT," ungkapnya.

Pemerintah desa berharap BLT dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dimana tahap pertama BLT satu bulan ini sebesar Rp 600 ribu, dan lalu bantuan ini dibagikan lagi Rp 600 ribu sebelum lima hari lebaran nanti.
"Serta terakhir bantuan ini akan kita bagikan pada Juni 2020 mendatang dengan nilai yang sama. Jadi jumlah BLT dari dana desa setiap warga yang menerimanya sebesar Rp 1,8 juta," terang kades seraya berpesan semoga bantuan BLT DD dari Pemerintah Desa Karang Endah Selatan ini dapat dimanfaatkan warga penerima dengan baik demi meringankan beban keluarga selama ini akibat dampak Covid-19.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Karang Endah Selatan Sondri bersama anggota menyambut baik bantuan sosial kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
"Terlebih bantuan BLT cepat disalurkan melalui jemput bola bagi warga yang terkena keterbatasan fisik karena sakit. Dan kita harapkan BLT dari dana desa ini yang sudah dimusyawarahkan bersama dan dengan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," tambah pria tersebut. (Junaidi)