PRABUMULIH, BS.COM - Berbeda dengan lebaran tahun sebelumnya. Meski Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah atau 2020 Masehi kali ini Bangsa Indonesia tengah dilanda Virus Corona Disease (Covid-19), khususnya Prabumulih. Dimana, hal tersebut tak menyurutkan niat warga di Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) demi bertatap muka bersama keluarga, sanak-famili dan teman terdekat, yang sudah menjadi tradisi nenek moyang sejak terdahulu.
"Lebaran kali ini memang agak sedikit berbeda dengan tahun lalu akibat wabah virus corona ini. Walaupun demikian, ya kita selaku warga di Perumahan Citra Prabu Indah (CPI) tetap saling sanjo alias saling kunjung rumah ke rumah warga disini," ujar Junaidi (28), salah satu warga setempat, ketika dibincangi Berantas Sumsel.Com, Minggu (24/5/2020) di sela-sela berkunjung ke rumah seorang warga CPI tersebut.Menurut pria ayah satu anak warga yang saling kunjung itu sebagian disini tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan pemerintah, seperti memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk ke rumah warga yang dikunjungi.
"Dan, juga selain itu duduk pun sebaliknya agak berjauhan demi menjaga kesehatan kita masing-masing. Yang mana hal itu sama juga berdasarkan perintah pemerintah pusat, yakni dalam hal ini maklumat kapolri buat menghindarkan warga berkerumunan," tambah pria tersebut yang tampak bahagia bercanda tawa sesama teman-teman sekomplek CPI itu.
Hal serupa disampaikan Ferdi (29), merupakan warga CPI yang sama, Jalan Padat Karya, RT 07, RW 1, Kelurahan Gunung Ibul (GI) Kecamatan Prabumulih Timur. Diakuinya, memang masyakat yang merayakan lebaran tahun ini sedikit sepi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya akibat kasus terjangkit virus corona.
"Nah, walau saat ini corona yang meluluh-lantakan sendi-sendi perekonomian masyarakat dan terlebih kita dilarang pemerintah untuk keluarga rumah mencari nafkah. Tapi, lebaran setahun sekali ini tak bisa kami tinggalkan begitu saja dengan saling berkunjung rumah ke rumah masyarakat," ungkap lelaki dua anak dikonfirmasi bersamaan didampingi sejumlah warga lainnya.
"Apalagi tradisi saling kunjung ini sudah menjadi kebiasaan/adat istiadat warga disini maupun warga Indonesia pada umumnya," imbuhnya seraya berharap jangan sampai warganya disini terkonfirmasi penyakit yang mematikan itu.
Pantauan media ini dilapangan, lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah H+1 tahun ini kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda empat di jalan protokol atau alternatif sedikit lengah. Dan, malah justru sebaliknya sejumlah titik sudut jalan lingkungan masyarakat di Bumi Seinggok Sepemunyian sedikit ramai. Itu hal tak lain dan tak bukan demi semata-mata warga saling berkunjung dengan maaf-memaafkan dalam perayaan lebaran fitri setelah umat Islam sebulan penuh menjalani ibadah puasa. (Red)
Posting Komentar
0Komentar