Pengacara Pemkot Awasi Terkait PSBB Kota Prabumulih

Berantas Sumsel
By -
0

// Bukan KTP Prabumulih Disuruh Putar Balik

PRABUMULIH, BS.COM - Terkait Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan yang telah memasuki hari ke-5 terus melaksanakan pengetatan pemeriksaan terhadap sejumlah pengedara yang masuk ke Kota Prabumulih.

Bahkan Walikota (Wako) Prabumulih Ir, Ridho Yahya MM terkait pelaksanaan PSBB tersebut juga menurunkan Kuasa Hukum atau Advokat Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, yaitu Yulison Amprani SH, MH beserta timnya dilapangan pada Minggu (31/05).

Ditemui dilokasi posko Chek Poin PSBB di Jalan Sudirman tepatnya di Jalan Lingkar Air mancur, Kuasa hukum Pemkot Prabumulih Yulison Amprani SH, MH yang akrab disapa Bung Ichon itu mengungkapkan, bahwa mulai hari ini (31/05) pelaksanaan PSBB Kota Prabumulih diperketat dan semua pengendara melintas periksa satu persatu secara ketat.
"Pertama kita periksa wajib memakai masker, tes suhu panas dan pemeriksaan identitas. Nah jika yang melintas bukan warga Prabumulih maka kita pastikan putar balik karena sesuai Perwako Nomor 49 Tahun 2020 tentang Aturan Bagi Para Pelanggar," ungkap Ichon pada Media ini, Minggu (31/5/2020).

Dikatakan Ichon, namun bagi pelanggar yang tidak memakai masker akan diberikan sanksi sosial berupa pemakaian rompi pelanggaran dan membersihkan lingkungan yag telah dipersiapkan. Terlebih juga pelanggar pengendara yang melebihi kapasitas juga diturunkan secara tegas namun tetap humanis.
"Bila ditemukan warga yang melintas dan dicek suhu melebihi 38 derajat celsius kita akan kita periksa melalui oleh Tim Chek Point  PSBB," tegasnya.

Sepanjang pemeriksaan hari kelima ini tingkat kesadaran masyarakat Kota Prabumulih sudah mencapai 95 persen karena dilihat belum ditemukan warga yang tidak memakai masker.

Begitupun para pelanggar yang melintas hanya sebatas bukan warga Prabumulih, lanjutnnya, diarahkan pihaknya putar balik melalui jalan lingkar yang sudah disiapkan.
"Ya, mudah-mudahan penerapan PSBB dapat memutus mata rantai Covid-19, yang diharapkan Kota Prabumulih bisa kembali sebagai wilayah zona hijau," tutup pria tersebut. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)