Usai PSBB New Normal Baru Diterapkan Pemerintah

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIH, BS.COM - Usai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Prabumulih baru mulai mempersiapkan diri kearah tatanan kehidupan baru atau disebut new normal.

Selama menjalankan PSBB, dapat menjadi modal utama masyarakat dalam memulai kehidupan baru kedepan. Dimana masyarakat wajib mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19 dengan physical distancing alias jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan dan disemprot dengan cairan disinfektan serta jangan keluar rumah jika tidak perlu.

Sejauh ini para peneliti dunia sedang berlomba-lomba meracik vaksin atau obat untuk virus corona, namun belum ada hasilnya.

Hal ini juga yang mendorong pemerintah melahirkan kebijakan new normal ditengah meningkatnya kurva pasien terinveksi.

Karena para pemimpin berdiri diposisi yang sulit. Dimana positifnya ini merupakan suatu pengalaman berharga. Disamping kesehatan masyarakat, perekonomian juga harus diselamatkan. Kedua hal ini merupakan dua sisi mata uang yang saling berkaitan.

New Normal sendiri merupakan sebuah tatanan kehidupan baru dimana nantinya kehidupan kembali berjalan seperti sebelum pandemi corona menyerang.

Masjid dan tempat ibadah, sekolah, perkantoran dan termasuk pusat perbelanjaan akan dibuka, namun akan tetapi mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 dengan diawasi TNI/Polri. Perlu diketahui sama- sama tahu jika tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat masih belum maksimal.

Kebijakan ini disambut baik Gubernur Sumsel H Herman Deru, SH, MH dan menyatakan bahwa Sumatera Selatan tidak akan pernah mau ketinggalan.

Begitu juga Walikota (Wako) Prabumulih, H Ridho Yahya MM Setelah Kota Prabumulih masuk dalam daftar 25 kabupaten/kota yang dipersiapkan kearah tatanan kehidupan baru (new normal). Pemkot langsung merengkuhnya dengan harapan PSBB mampu mengubah pola pikir masyarakat dengan suatu kesadaran dan kedisiplinan.
"Ini patut kita syukuri. Untuk itu kita siap menerapkannya, namun sebelumnya kita persiapkan diri dululah. Pastinya usai PSBB 9 Juni mendatang," ujar Ridho (28/5/2020), lalu.

Bukti keseriusannya, lanjut Ridho, pihaknya telah mengundang para kepala sekolah dalam rangka persiapan di sekolah mereka masing-masing.
"Jadi sekolah akan disetting dengan protokol kesehatan. seperti meja kursi siswa ada jarak, pakai masker dan sanitizer," tandasnya.
"Untuk itu, lagi-lagi dibutuhkan kontribusi semua pihak untuk menorehkan hasil yang maksimal. Dan lagi-lagi kuncinya ada di masyarakat," tambah pria tersebut. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)