Ponpes Tahfidz Bersama Sekolah Alam Kiai Marogan Bakal Luncurkan Edu Wisata

Berantas Sumsel
By -
0

PALEMBANG, BS.COM -Memperingati Hari Ulang Tahun  (HUT) ke-10, tahun ini Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz dan Sekolah Alam Kiai Marogan Palembang, Sumatera Selatan akan meluncurkan program Edu Wisata. 

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu, (19/7/ 2020), mendatang siang di Komplek Ponpes Tahfidz Kiai Marogan, Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Ustadz H Ahmad Fauzan Yayan yang akrab dipangil Ustadz Yanma, Pembina Yayasan Ponpes Tahfidz Kiai Marogan menyebutkan, peluncuran edu wisata ini sebagai salah satu edukasi santri, guna membentuk karakter santri yang kreatif dan mandiri, terutama untuk menciptakan santripreuner.
“Sesuai misi kita, menjadi sebuah pesantren yang ingin menjadikan santripreneur mencontoh Kiai Marogan, seorang ulama yang juga pengusaha sukses,” tegsnya.

Pada edu wisata ini, diantara program yang disiapkan, menurut penggagas Rumah Tahfidz di Sumsel ini, antara lain outbond, memanah, flying fox, rumah baca, menanam aquaponik, peternakan lele dan kambing.
“Ini kami gagas untuk menciptakan iklim pesantren yang lebih kreatif dan edukatif. Oleh sebab itu, pengurus menyajikan aneka wahana wisata edukasi terdiri dari outbond, memanah, flying fox, rumah baca, menanam aquaponik, peternakan lele dan kambing,” tegasnya.

Peringatan HUT 10 Tahun
Peluncuran Edu Wisata, menurut penulis buku, yakni Kun Yusuf Mansur ini, sekaligus untuk memperingati HUT ke-10 Pesantren Tahfidz Kiai Marogan Palembang, sejak diresmikan oleh Ustad Yusuf Mansur di Masjid Kiai Marogan Palembang sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 10 Juli 2010, lalu.

Diantara rangkaian acara itu, menurut Ustadz YannA, panitia juga akan menggelar tasyakuran, pengajian ibu-ibu majelis talim, berbagai lomba, potong tumpeng, khataman alquran para santri Rumah Tahfidz  se- Palembang.

Selanjutnya, perlombaan yang disiapkan seperti lomba mancing, lomba balap perahu, lomba nasyid. Kegiatan ini akan melibatkan warga sekitar, rumah-rumah tahfidz se-Palembang, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya.
“Khusus pada khataman alquran, para santri dan ustadz sekaligus untuk mendoakan kebaikan bagi bangsa dan negara ini, agar menjadi bangsa yang baik dan bermartabat dimata Allah SWT dan dimata dunia,” tegasnya.

Dilahan wakaf itu, selain difungsikan untuk asrama dan sarana belajar santri untuk menghafal Alquran dan Sekolah Alam, sebagian lahannya dikelola secara produktif menjadi kawasan wisata edukatif, melalui program edu wisiata.

Upaya pengembagan area pondok dengan mengelola edu wisata ini, menurut Ustadz Yanma, tidak lepas dari besarnya operasional pondok yang mengelola dan menampung santri yatim dan dhuafa.

Diharapkan melalui program ini, pesantren tidak selalu tergantung kepada para donatur, tetapi kedepan bisa lebih mandiri, dan bisa tetap bisa hidup dan menghidupi santri dan ustadz-nya dengan usaha-usaha pondok, salah satunya melaui edu wisata ini.
“Saya dan pengurus sangat menyadari, besarnya biaya operasional pesantren yang mayoritas terdiri dari anak yatim-dhuafa. Oleh sebab itu pihak pengurus berikhtiar mengembangkan wakaf produktif usaha Pondok Marogan, diantaranya melalui edu wisata, agar kelak pesantren punya sumber dana yang kita kelola, selain dari para donatur,” tegasnya.

Hobi mancing dan kuliner
Dalam program edu wisata ini, menurut Ustadz Yanma, akan membuka ruang refressing bagi warga yang hobi mancing, wisata kuliner, atau yang ingin berwisata religi dan makan-minum dengan kesan sedang berada di pinggir Sungai Musi.

Edu wisata ini, merupakan satu diantara usaha pondok yang nantinya, para santri bisa ikut serta dalam berkreatifitas, belajar berwirausaha, dan magang dipondok untuk mendalami ilmu enter preuner (kewirausahaan), selain menghafal alquran.
“Kita ingin mewujudkan Ide ini, misi pesantren yaitu ingin menjadikan santripreneur mencontoh Kiai Marogan, seorang ulama yang juga pengusaha sukses,” tegasnya. (Jepri)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)