// Target 175 Barel Minyak Perhari
PRABUMULIH, BS.COM - Salah satu Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) dari SKK Migas, PT Pertamina EP Asset 2, kembali melakukan pengeboran sumur.
Lokasi sumur yang dinamai TLJ B-33 ini berada di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).
Agar pengeboran tersebut lancar dan tidak ada hambatan, Pertamina Asset 2 melakukan sosialisasi dan syukuran tajak sumur yang dilaksanakan, Kamis (23/7/2020). Pengeboran ini direncana dikerjakan hingga kedalaman akhir sumur 2,042 meter.
Dengan target produksi minyak 175 barel perhari (BOPD), tim teknis perusahaan melaksanakan pemboran dari lapisan Talang Akar ini secara directional drilling (bor miring) dengan perkiraan total 48 hari kerja.
Setelah pengeboran selesai dan sukses, nantinya pengelolaan sumur akan dilanjutkan oleh unit di Asset 2 dari PT Pertamina EP, yaitu Prabumulih Field.
Pengeboran kali ini dilaksanakan dengan prosedur yang lebih ketat terutama pengaplikasian protokol kesehatan. Sangat berbeda dengan pengeboran sebelumnya, pelaksanaan syukuran dan sosialisasi dilakukan dengan sangat sederhana, dengan hadirin yang sangat minimal. Hal ini dilakukan dalam rangka penegakan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
“Esensinya sama, doa dan kegiatan bantuan tetap kita laksanakan. Hanya teknis pelaksanaannya tidak dengan mengumpulkan banyak warga disatu lokasi. Untuk menjaga social distancing,” ujar Prabumulih Field Manager, Ndirga Andri Sisworo.
Masih kata Ndirga, tantangan pencarian energi saat ini tidak sedikit. Dimana pemboran saat ini cukup sulit, selain harga minyak turun, kebutuhan pokok meningkat dan ditambah adanya virus corona sehingga menjadi kendala bagi perusahaan.
“Kami berharap agar pengeboran dapat berjalan lancar dan menghasilkan, dan masyarakat turut serta dalam kelancaran pengeboran. Mohon dukungan semua masyarakat, stakeholder, termasuk pemerintah Kelurahan Sukaraja, dari Kecamatan Prabumulih Selatan dan masyarakat. Kita harapkan, pemboran ini berjalan lancar dan aman. Tanpa kendala dan halangan,” ungkap Ndirga
Sementara, Asset 2 Gov & PR Asst Manager, Setyo Puji Hartono menambahkan, kegiatan sosialisasi dan syukuran dilaksanakan dengan agenda yang serupa namun teknis yang berbeda. Hanya dihadiri perwakilan masyarakat serta pihak kecamatan dan kelurahan yang totalnya tidak lebih dari 10 orang, dua humas perusahaan dan perwakilan tim teknis, syukuran berjalan hikmat.
Setyo menjelaskan, penyerahan bantuan paket sembako sebagai bentuk kepedulian serta perhatian kepada masyarakat di wilayah operasi juga dilakukan dengan metode khusus. Bantuan dibagikan langsung ke masyarakat dan tidak dilakukan satu waktu di tempat yang sama untuk menghindari kerumunan. Warga juga tidak perlu berjubel ke area syukuran.
“Kita set agar sedikit mungkin yang hadir. Operasional migas harus tetap berjalan demi ketahanan energi. Oleh sebab itu protokol kesehatan harus semaksimal mungkin ditegakkan. Semua yang hadir pun wajib memakai masker, dicek suhu tubuh dan tidak saling bersalaman. Jarak duduk pun kita atur,” tegasnya.
Terpisah, Camat Prabumulih Selatan, Sukarno SH mengungkapkan syukur adanya pemboran sumur ini di wilayah Prabumulih Selatan. Ia juga mengimbau warga untuk mendukung proses pemboran tersebut agar berjalan lancar dan menghasilkan. Sekaligus, mengingatkan perusahaan untuk senantiasa memperhatikan aspek HSSE, terlebih lokasi yang berdekatan dengan pemukiman warga. (Red)
Posting Komentar
0Komentar