Atasi Karhutlah Bupati Anggarkan Rp 15 Miliar

Berantas Sumsel
By -
0

SEKAYU, BS.COM - Bupati Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Dr, H Dodi Reza Alex Noerdin bersama jajaran Forkopimda menyambut Kunjungan Kerja Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Selasa (25/8/2020).

Dikatakan Pangdam II/Sriwijaya, tujuan utama dirinya mengunjungi Bumi Serasan Sekate ialah untuk mengecek kesatuannya yaitu Kodim 0401/Muba, sekaligus bersilaturahmi dengan Bupati Muba beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Muba.
“Apapun itu program dari bupati muba, kami siap mendukung demi untuk mensejahterakan masyarakat. Kemudian juga saya berharap anggota dari kesatuan kami dapat menjadi penegak protokol kesehatan, membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya.

Jenderal Bintang 2 ini juga menyampaikan bahwa untuk karhutlah sendiri sinergi dengan Bupati Muba terkait pencegahan lebih diutamakan. Belajar dari tahun sebelumnya, tentu sudah ditetapkan titik-titik wilayah api agar jangan sampai kejadian seperti tahun kemarin.
“Saya sudah sampaikan dengan bupati, bahwasannya pencegahan disini kita utamakan, kita lakukan sosialisasi ke masyarakat jangan membuka lahan dengan membakar hutan. Saya juga apresiasi atas dukungan Pemkab Muba menganggarkan alokasi dana yang besar untuk program TMMD, dua tahun yang lalu Kabupaten Muba terbesar di wilayah sriwijaya. Nah, mudah-mudahan tahun akan datang dapat jadi contoh terbesar di Indonesia, demi kesejahteraan masyarakat,” bebernya

Sementara itu Bupati Muba Dodi Reza Alex mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pangdam II/Sriwijaya ke Kabupaten Muba. Dirinya menyampaikan bahwa dari dulu hingga sekarang Pemkab Muba bersama jajaran forkopimda akan terus kompak, bersinergi untuk membangun Kabupaten Muba.
“Kami punya kekayaan sumber daya alam (SDA) yang melimpah, baik itu di sektor gas, minyak dan perkebunan namun wilayah kami juga punya tantangan di musim kemarau biasanya terjadi karhutlah. Disini saya tegaskan saya tidak mau lagi biasanya, harus ada pencegahan lebih dini. Maka dari itu kami anggarkan alokasi dana lebih kurang Rp 15 miliar untuk pencegahan dan pengendalian karhutlah," aku bupati seraya menyebutkan termasuk sarana dan prasarana serta biaya operasional TNI dan Polri dalam berjibaku dilapangan, sehingga bisa mengajak masyarakat jangan buka lahan dengan melakukan pembakaran.

Dodi juga menyampaikan, ditahun depan mendatang melalui program TMMD, Pemkab Muba akan mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pembangunan infrastruktur di daerah pelosok dan pedalaman dalam Kabupaten Muba.
“Kalau dua tahun lalu program TMMD dikita terbesar di wilayah Kodam II Sriwijaya, tahun depan Insyaallah kita terbesar di Indonesia, karena kami yakin dengan melibatkan TNI dan aparat desa serta rakyat setempat akan tercipta kemanunggalan masyarakat desa yang seutuhnya. Kami ingin mengajak persatuan NKRI untuk bersama pemkab membangun desa dan masyarakatnya, memperkuat ketahanan ideologi, bukan hanya pembangunan fisik tapi juga pembangunan ideologi,” ucapnya. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)