Kelurahan Siap Bantu Pasutri Ini Masuk Dalam Bansos

Berantas Sumsel
By -
0

PRABUMULIH, BS.COM - Lurah Gunung Ibul (GI) Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yakni Sarutama, SE kunjungi kediaman Asifa dan Qila (9) putri dari pasangan Andri Kurniawan dan Siti Khadijah yang viral karena tak mampu beli paket internet untuk belajar online di rumah kontrakan yang berdampingan dengan garasi mobil selama 10 tahun, Rabu (5/8).

Dalam kunjungannya Lurah Gunung Ibul akan berusaha membantu keluarga Asifa dan Qila untuk terdaftar dijaminan sosial seperti program Keluarga Harapan (PHK) dan lainnya. Sarutama SE mengaku baru mengetahui keluarga tersebut dari berita yang sudah viral sejak berapa hari lalu.
"Baru tahu saya pak, ini aku belum baca koran," seraya membaca berita kemiskinan Qila dan Asifa dikoran yang diletakan diatas mejanya dengan meninjau langsung ke rumahnya kedua pelajar tersebut.

Mengetahui keadaan itu lurah sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berharap RT dan RW segera melakukan pendataan yang akurat dan disampaikan ke kelurahan untuk selanjutnya diteruskan ke Dinas Sosial dalam pendataan Jaminan sosial seperti PKH, KIS, dan KIP.

Masih kata lurah, keluarga Asifa dan Qila sudah memenuhi kriteria keluarga tidak mampu untuk diajukan mendapat bantuan dari bantuan sosial PKH dan pihaknya akan segera berusaha melakukan pendataan agar keluarganya mendapat bantuan dari pemerintah dan memberikan solusi jika untuk belajar daring pihak kelurahan telah menyediakan wifi gratis bagi warganya.
"Kalau tidak ada paket internet datang ke kantor lurah bu, disana ada wifi internet gratis," himbaunya.

Sementara itu, Siti Khadijah ibu dari anak kembar menceritakan kekurangan yang dialami keluarganya ke Lurah Gunung Ibul bahwa dirinya telah beberapa kali mengajukan persyaratannya ke rukun tetangga (RT) namun hingga kini belum juga ada tindaklanjut
"Sudah pak saya kumpul berkasnyo ke pak RT tapi belum turun bantuannyo," ungkap Siti Khadijah

Sebelumnya diberitakan keluarga ini terpaksa membeli Telepon Genggam (HP) Android bekas pakai seharga Rp 100 ribu dari kerabat ayahnya untuk ketiga anaknya, namun hal masih menjadi masalah karena keluarga tersebut tak mampu membeli paket internet. (Red)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)