// Untuk KBM Online
PRABUMULIH, BS.COM -Usai viral anak kembar Aqila dan Sifa (9) yang masih duduk di Kelas 4 SD dan Diah Rahmawati (12) Kelas 1 SMP itu kini mendapat perhatian dari Kepala Sekolah Negeri 56 Prabumulih, Sumatera Selatan, Selasa (4/8).
Sebelumnya diberitakan kedua anak kembar itu terpaksa bergantian memakai hand phone (HP) demi belajar dalam jaringan alias daring secara online. Hal itu membuat sang ayah Andri Kurniawan yang tinggal di RT 06, RW 05, Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih harus banting tulang untuk melanjutkan sekolah ketiga anaknya
Dengan penghasilan seadanya dari hasil ojek sang ayah terpaksa membagi kebutuhan hidup dengan kebutuhan ketiga putrinya.
“setiap bulan bayar kontrakan 250 ribu pak, tapi tepaksa cari HP bekas untuk anak belajar,” tuturnya seraya mengatakan rumah yang dikontraknya merupakan bekas garasi mobil sang pemilik.
Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 56 Prabumulih Herlina Jali, SPd mengaku kecolongan jika siswanya masih ada yang tidak bisa sekolah secara daring.
“Sebenarnya kita sudah ada pemberitahuan ke orang tua siswa jika tidak memiliki HP android bisa belajar melalui sambungan telepon, namun jika tidak punya HP sama sekali maka pihak sekolah akan mendatangi siswa yang bersangkutan atau orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk ambil tugas," jelasnya.
Masih kata Herlina, pihak sekolah tidak memaksakan membeli HP android untuk belajar, jika memang tidak mampu beli kuota pihak sekolah akan memberikan paket internet namun dengan cara bergantian.
Melihat kondisi yang dialami keluarga Andri Kurniawan yang berpendapat rendah pihak sekolah pun langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi siswanya yang kekurangan dan memberikan bantuan untuk membeli paket internet. (Red)
Posting Komentar
0Komentar