Senior Wartawan Muara Enim Desak Polisi Usut Pembunuhan Wartawan

Berantas Sumsel
By -
0

MUARA ENIM, BS.COM - Lagi, seorang jurnalis diduga menjadi korban pembunuhan yang terjadi di wilayah Desa Tasako, Kecamatan Karosa, Kabupaten Maten Pronvinsi Sulawesi Barat, yang mana peristiwa berdarah terjadi pada Rabu, (19/08), lalu. 

Dimana, seorang korban tewas diketahui sebagai jurnalis Kabar Daerah.com, yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal.

Terkait peristiwa tewasnya seorang jurnalis tersebut, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah IPTU Agung Setyo Negoro membenarkan hal tersebut. Dan memang benar seorang bernama Demas Laira (28), telah menjadi korban pembunuhan.
"Korban ditemukan beberapa luka bagian tubuhnya sebanyak 8 lobang tusukan dari senjata tajam," ungkap kasat reskrim yang mengaku sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Sementara tindakan kecaman dari berbagai wartawan dan perusahaan pers maupun organisasi kewartawanan atas kematian seorang jurnalis terus berdatangan guna mendukung aparat kepolisian mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Salah satunya, yakni Herman Fadli (50), seorang wartawan senior di wilayah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan pada Jumat, (21/08) yang terus mengikuti perkembangan kasus pembunuhan seorang jurnalis di Sulawesi Barat tersebut. "Tentunya sangat mengecam atas peristiwa pembunuhan itu, dan ini tentunya harus diusut dan diungkap oleh aparat kepolisian agar tidak menciderai kinerja para penegak hukum khususnya kepolisian," pintahnya, Jumat (21/8/2020) kepada media Berantas Sumsel.com.

Lanjut Herman, kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dikemudian hari karena sudah jelas bahwa wartawan dalam bekerja dilindungi Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999. "Dan kalau keberatan dari pemberitaan semestinya memberikan hak jawab karena itu sudah menjadi aturan dan bukannya bertindak kriminal," tegas Bung Herman Fadli saat memberikan kecaman atas kasus pembunuhan itu.

Dikatakan Bung Herman bahwa aparat harus bisa cepat mengungkap kasus itu dan bertindak tegas dan tanpa ada tebang pilih dalam proses hukum.
"Kita tegaskan dan kita desak aparat dapat mengungkap peristiwa pembunuhan itu. Karena kasus seperti ini mengingatkan kita pada kasus sebelumnya yang terjadi di negara hukum kita ini," tambah pria paruh bayah tersebut. (Junaidi)
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)