// Biaya Baju dan Bangku Sekolahan Murid Kelas 7
MUARA ENIM, BS.COM - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Muara Enim, Irawan Supmidi SPd, SE, MM diwakili Kepala Bidang (Kabid) Diknas Subdin SPd mengakui terkait permasalahan dugaan adanya uang iuran oleh SMP Negeri 7 Gelumbang Kabupaten Muara Enim meminta kepada wali siswanya untuk biaya keperluan baju sekolah dan bangku sekolah bagi siswa baru Kelas 7. Dimana soal hal tersebut pihak sekolah mengklarifikasi adanya kegiatan sumbang-menyumbang dari wali siswa pada saat itu.
Pihaknya telah memanggil selaku penggung jawab permasalahan itu, yaitu Kepsek SMPN 7 Asmawi SPd, dan pihak SMPN 7 Gelumbang beberapa waktu lalu yang mengungkapkan bahwa iuaran bagi wali siswa terkait adanya keperluan SMPN 7 Gelumbang tersebut rupanya hanya kesalahpahaman informasi saja karena adanya rapat kesepakatan antara wali siswa dan komite pada 15 Juli 2020 lalu .
"Kepsek SMPN 7 Gelumbang telah kita panggil untuk menjelaskan semuanya, dan ada sedikit salah informasi dan iuaran itu tidak ada," ujarnya, Selasa (22/9/2020).
Dan hanya para wali siswa saat itu ingin membantu SMPN 7 jika memang perlu dibantu, namun terkait iuaran itu tidak ada sama selkali dan hanya salah paham.
Dikatakan Subdin, pihaknya sudah tegaskan kepada kepsek dan telah mendapatkan warning bagi kepsek bersama guru di SMPN 7 bahwa tidak ada alasan apapun untuk meminta iuran kepada wali siswa, dan jika ada silahkan lapor kepada pihaknya untuk menjelaskan.
"Pihak diknas dalam hal ini telah memberi ketegasan kepada SMPN 7 dan meminta untuk memberikan penjelasan lagi kepada wali siswa bahwa tidak ada yang namanya iuran bagi wali siswa tersebut. Serta terlebih pemberitaan itu telah kita klarifikasi," tambah Subdin.
Subdin melanjutkan, pihaknya meminta pihak SMPN 7 Gelumbang untuk bekerjalah secara profesional karena saat ini saat masa Covid-19, dan kegiatan belajar daring terus ditingkatkan guna menciptakan siswa yang berprestasi ditengah pandemi ini.
"Kita pastikan dan kita tegaskan bahwa tak ada yang namannya iuran bangku sekolah bagi wali siswa. Nah, kalau ada kita akan tindak tegas," tutup pria tersebut. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar