Masa Pandemi Omset Pedagang Turun Drastis

Berantas Sumsel
By -
0


// BRI Siapkan Pasar Id Bagi Pembeli

// Target 4500 Pedagang Bergabung Diaplikasi Pasar Id

PALEMBANG, BS.COM - Sejak Pandemi Covid-19 melanda, pasar tradisional menjadi tempat kerumunan atau publik area yang cenderung dihindari.

Tentu saja ini, sangat mempengaruhi jumlah transaksi jual beli para pedagang yang ada di pasar. Omset penjualan padagang pasar pun mengalami penurunan yang cukup signifikan selama masa pandemi

Terkait hal itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan solusi dan gebrakan guna membantu para pedagang pasar. Dengan transformasi digitalisasi, BRI memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi pembelian secara online.

Pimpinan Wilayah BRI Palembang, Sumatera Selatan Revi Rizal mengatakan, BRI optimis akan meningkatkan portofolio UMKM hingga 80 persen. 

“Untuk itu, BRI turun ke pasar mengedukasi pasar serta UMKM pasar untuk mulai mengenal dan melakukan transaksi jual beli secara online melalui Pasar.id,” kata Revi saat melakukan launching website pasar di pasar Soak Batu, 26 Ilir Palembang, Jumat (18/9/2020).

Tentu saja BRI tidak bergerak sendiri, tapi kita bersinergi dengan pihak pengelola pasar dan pihak terkait lainnya untuk menyediakan pasar.id di pasar pasar tradisional yang ada.

“Sejak diperkenalkan kepada publik pada Juni 2020 lalu, telah terdapat 232 pasar tradisional yang difasilitasi oleh BRI di wilayah supervisi Kantor Wilayah BRI Palembang yang meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung (Babel).

"Khusus untuk wilayah Kota Palembang, sudah ada 36 pasar yang dapat menggunakan sistem online berbelanja dengan Pasar.id dari Bank BRI,” ungkapnya.

Lanjut Revi, melalui program sistem belanja online yang diberi nama Pasar.id pihaknya memberikan kemudahan dan fasilitas bagi orang-orang yang biasa belanja di pasar sekaligus membantu para pedagang untuk bisa berjualan secara online di tengah pandemi Covid-19 hingga saat ini masih melanda.

Pasar.id dari Bank BRI diyakini akan menjadi alternatif pola bertransaski yang sangat solutif bagi kepentingan interaksi konsumen dengan pedagang pasar. Konsumen tidak perlu datang ke pasar dan bertatap muka langsung dengan penjual. Mereka cukup menunggu barang yang dibelinya diantar ke rumah oleh kurir/delivery.

“Inilah satu kelebihannya. Bersama para pedagang, kami menyiapkan kurir untuk mengantar pesanan barang kepada pembeli. Semua menjadi satu lini pelayanan dari Pasar.id BRI ini,” jelas Revi Rizal,


Ditambah dengan pola pembayaran yang menggunakan sistem transfer, transaksi jual beli ini menjadi sangat nyaman, aman, akuntable, dan sangat mendukung gerakan cash less society atau gerakan masyarakat tanpa uang tunai yang sedang digalakkan oleh pemerintah.

“Untuk sistem transfer ini, secara teknis pedagang mendapatkan tiga verifikasi dari BRI. Yakni SMS notifikasi, pemberitahuan ke email, juga bisa langsung dicek melalui aplikasi BRIMO. Semua riwayat transaksi ada dan terekam disana. Bukti transaksi juga bisa dilihat dan dikirim ulang melalui Whatsapp (Wa), SMS, dan lain-lain,” terangnya.

Selain itu, pembayaran juga bisa menggunakan aplikasi transaksi non tunai QR Code Indonesia Standart (QRIS).

“Pedagang tinggal memotret dan mengirim barcode QRIS-nya kepada pembeli. Dan khusus tentang hal ini, perlu diketahui bahwa BRI merupakan bank pertama yang menggunakan aplikasi QRIS,” tambah Revi Rizal.

Sementara untuk kurir, pihak BRI juga bisa memberi kebebasan kepada pedagang atau pembeli untuk menggunakan berbagai alternatif jasa pengiriman barang, baik yang berupa ojek online, ojek pangkalan ataupun ojek langganan.

Revi Rizal juga memberi contoh. Untuk belanja di Pasar.id, pembeli cukup mengakses google dan mengetik alamat www.pasar.id . 

“Ikuti saja alurnya. Kami sudah membuat sedemikan rupa alur dan konten Pasar.id ini menjadi mudah dan jelas. Pilihan pasar, pilihan barang dan pilihan pedagang, ada dan bisa diakses dengan cepat,” tuturnya.

Diakui Revi Rizal, belum semua pedagang di pasar bergabung di dalam Pasar.id ini. Namun pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak pengelola pasar dan paguyuban-paguyuban para pedagang, untuk memastikn bahwa nantinya semua pedagang pasar bisa diakses melalui Pasar.id ini.

“Metode ini memang masih tergolong baru, sehingga belum semua pedagang pasar bergabung. Namun berdasarkan progress yang ada, semakin hari jumlah pedagang yang terdaftar semakin banyak di 232 pasar yang menjadi supervisi Pasar.id Kanwil BRI Palembang. Dan saya yakin, dengan promosi dan penyebaran informasi yang masif di era digital ini, Pasar.id BRI akan semakin dikenal dan menjadi solusi andalan bagi transaksi jual beli dengan pedagang pasar. Konsumen dimudahkan, pedagang terjaga dan makin meningkat omzetnya,” katanya.

“Jika ada pedagang yang ingin bergabung. Silakan datang ke BRI Unit terdekat. Kami sudah siapkan formulir pendaftarannya, dan tentu saja, petugas kami siap melayani dengan sebaik-baiknya,” kata Revi Rizal.

Pihaknya ingin UMKM Indonesia tetap tumbuh dan berkembang kendati harus berhadapan dengan pandemi. Implementasi ini sekaligus menjadi momentum yang sangat baik bagi digitalisasi pasar.

Hingga akhir tahun ini, Kanwil BRI Palembang menargetkan 4500 pedagang bergabung di aplikasi Pasar.id ini.

“Kami optimis tercapai, karena pada hari ini saja, sudah lebih dari 2000 pedagang yang bergabung dan menggunakan aplikasi tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda menuturkan, pemerintah jota sangat mengapresiasi BRI. “Banyak sekali kerja kami dibantu BRI, penyaluran dana bantuan ke masyarakat Palembang,” ucapnya.

Fitri mengatakan, terkait masalah Covid-19, pihaknya sudah membuat kebijakan ke pedagang untuk melakukan transaksi online.

“Kami tau, pasar tempat berkumpul banyak orang. Pusat penyebaran Covid -19 juga terjadi di pasar. Jadi kalau hari ini ada gagasan web pasar dari BRI. Kami sangat suport,” tegasnya.

“Kami sangat support seluruh pedagang pasar di Palembang menggunakan aplikasi Web Pasar. Kita berharap agar fasilitas cuci tangan yang diberikan BRI untuk dijaga dengan baik. Kita sama sama menjaga kebersihan pasar,” imbuhnya.

Fitri mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi BRI punya inisiatif ada Pasar web.

”Jadi masyarakat tidak lagi datang ke pasar. Apa yang dilakukan BRI, sejalan dengan kebijakan pemkot. Jadi masyarakat belanja online ke seluruh pasar. Saya sampaikan ribuan terima kasih ke BRI.Harapan kami, akan da kerjasama lagi pemkot dan BRI,” katanya

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Palembang Jaya Abdul Rizal menyatakan, hari ini launching web pasar.

“Kami atas nama PD Pasar Palembang Jaya mengapresiasi launching web pasar. PD Pasar Palembang Jaya akan merubah wujudnya, satu bulan lagi jadi perumda pasar. Kami sangat terbuka dengan BRI dalam mengembangkan web pasar di Palembang,” tambahnya. (Jepri)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)