MUARA ENIM, BS.COM - Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan mengadakan pertemuan terbatas bersama jajaran Deputi Direktur PT KAI terkait di Kantor Pusat PT KAI, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Senin (21/09).
Kunjungan tersebut terkait dengan rencana pembangunan jalur ganda alias double track dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) khususnya yang melintasi bebarapa titik dalam Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim yang diwakili langsung Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Muara Enim, H Juarsah SH didampingi Ketua TP-PKK Kabupaten Muara Enim yang juga anggota DPRD Sumatera Selatan, Dra, Nurhilyah Juarsah dan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang), Amrullah Jamaludin SE, dengan disambut langsung oleh jajaran Deputi Direktur PT KAI di Kantor Pusat PT KAI, Kota Bandung, Jawa Barat.
Pada kesempatan itu, Deputi Direktur Pengembangan Usaha Baru dan Strategis PT KAI, Sumarjono menyampaikan terima kasihnya atas dukungan Pemkab Muara Enim, terutama PLT Bupati yang dinilai banyak menjalin kemitraan yang baik dan mendukung rencana pembangunan jalur ganda PT KAI.
Bukan cuma itu, PT KAI menyampaikan bahwa proyek strategis nasional ini merupakan upaya pemerintah pusat dalam merealisasikan pasokan 35 ribu megawatt listrik untuk Jawa-Bali di PLTU Suralaya dan menunjang operasional Kereta Cepat PT KCIC Jakarta-Bandung.
"Oleh sebab itu, PT Bukit Asam menargetkan pada 2024 mendatang tonase angkutan batubara mencapai 105,8 juta ton pertahun ditambah 67,5 juta ton pertahun dari 15 perusahaaan swasta disekitar Muara Enim dan Lahat," ujar sumarjono
Deputi Direktur Pengembangan Usaha Eksisting PT KAI, Rochjid Budiantoro mengatakan sepakat untuk mempercepat pembangunan fly over/underpass dibeberapa titik yang dinilai rawan kemacetan dan risiko kecelakaan lalu lintas. "Untuk itu pihak kita telah melakukan kajian bersama konsultan, khususnya 3 titik perlintasan dalam Kecamatan Muara Enim. Yaitu di Jalan AK Gani, Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Jenderal Sudirman yang diperkirakan akhir Oktober nanti akan didapatkan hasilnya, baik dalam kelayakan maupun jenis jalan yang akan dibangun," ungkapnya.
Sementara itu PLT Bupati juga meminta PT KAI memperhatikan beberapa perlintasan lainnya yang sangat mendesak untuk pembangunan fly over/
underpass, yaitu perlintasan di Bantaian, Gunung Megang dan perlintasan di Gelumbang.
Bupati pun berharap pemerintah pusat termasuk jajaran PT KAI dibawah Kementerian BUMN memperhatikan kenyamanan dan keberlangsungan hidup masyarakat di daerah, terutama Kabupaten Muara Enim sebagai daerah penghasil energi maupun penyumbang devisa negara.
"Diharapkan PT KAI setidaknya dapat menginisiasi pemerintah pusat, kementerian tekait maupun BUMN yang menjadi mitra untuk memprioritaskan pembangunan di Kabupaten Muara Enim, terutama yang berhubungan dengan perkeretaapian realisasi fly over atau underpass," tuturnya.
Juarsah menambahkan, rencananya untuk memperindah estetika tata kota Kecamatan Muara Enim dengan memanfaatkan beberapa lahan aset milik KAI.
Menurutnya semua hal tersebut diupayakan agar keberadaan PT KAI yang memilki kegiatan usaha di Bumi Serasan Sekundang ini dapat dirasakan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Kabupaten Muara Enim.
Ia atas nama Pemerintah Kabupaten Muara Enim siap mendukung terhadap proyek strategis nasional (PSN) ini, namun juga mengharapkan sebaliknya PT KAI untuk segera merealisasikan pembangunan jalan layang (fly over) atau pun jalan terowongan (underpass) bagi kendaraan yang melintasi jalan sebidang dengan jalur kereta api di Kabupaten Muara Enim. "Kita mengharapkan PT KAI mempermudah dan mendukung rencana Pemkab Muara Enim dalam pemanfaatan aset lahan PT KAI sebagai ruang terbuka publik bagi keindahan kota di Kecamatan Muara Enim Kabupaten Muara Enim ini," tutup orang nomor satu di Kabupaten Muara Enim itu. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar