9 Bulan Terpuruk, IMO-Indonesia Siap Gaungkan Wisata Nusantara

Berantas Sumsel
By -
0


JAKARTA, BS.COM - Pandemi Covid-19 cukup berdampak pada industri wisata tanah air, terpuruknya sektor pariwisata sembilan bulan terakhir sejak pandemi membuat banyak pihak merasa turut prihatin.


Pasalnya, industri pariwisata adalah salah satu sektor strategis nasional yang memiliki banyak industri turunan dan menjadi roda penggerak ekonomi di wilayah.


Atas kondisi tersebut, IMO-Indonesia (organisasi badan usaha media online-red) tergerak untuk dapat membantu bangkitnya industri pariwisata di seluruh wilayah tanah air dalam bentuk pemberitaan.

"Tentunya sebagai organisasi media online kami membuka ruang agar dapat bersinergi dengan banyak pihak baik ditingkat nasional dan regional agar kiranya partisipasi tersebut dapat segera terwujud dengan berbagai trobosan serta berbagai program," jelas Yakub Ismail Ketua IMO-Indonesia.

"Adapun upaya tersebut kami lakukan sebagai bakti dan cinta kami kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) yang tengah dilanda pandemi Covid-19," kata dia.


Lebih lanjut, Yakub menuturkan bahwa media khususnya online adalah mitra yang strategis dalam menggaungkan pariwisata nusantra. Untuk itu IMO-Indonesia juga menghimbau kepada segenap dewan pimpinan wilayah agar dapat turut ambil bagian dengan bersinergi bersama Dinas Pariwisata Provinsi dan kabupaten/kota di wilayah.


Kiranya, IMO-Indonesia juga akan menyampaikan sinergitas kepada Asosiasi Pemerintahan Kota (APEKSI) Asosiasi Pemerintahan Kabupaten (APKASI) Asosiasi Pariwisata serta Kadin Indonesia sebagai wadah dari dunia usaha.

"Yang selanjutnya secara bersama-sama mencari trobosan agar dapat menggaungkan wisata nusatara dengan tetap menyelaraskan penerapan protokol kesehatan yang sesuai," imbuhnya.


Sehingga sektor pariwisata dapat survive dan memayungi industri UMKM turunannya. Hal ini tentunya sejalan dengan upaya dari kementerian pariwisata sekaligus menjadi peta jalan wisata diberbagai daerah yang akan menjadi laporan IMO-Indonesia kepada Kementerian Pariwisata. (Red)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)