Australia Lewat PemerintaIndonesia Kelola Sungai Musi dengan Membangun IPAL

Berantas Sumsel
By -
0



PALEMBANG, BS.COM - Sebagai Ibu Kota Sumatera Selatan yang memiliki keindahan Sungai Musi, Pemerintah Australia melalui Pemerintah Republik Indonesia memberikan bentuk keseriusannya dalam mengelolah kebersihan air Sungai Musi dengan membangun Instalasi Pengelolan Air Limbah (IPAL) di Kelurahan Selayur Kecamatan Kalidoni, Palembang.


Dalam pembangunan proyek tersebut, Kota Palembang merupakan wilayah di satu-satunya di Sumatera Selatan yang siap dalam menjalankan IPAL.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Australia yang telah menghibahkan dana 45 juta dolar setara dengan 450 miliar ke Kota Palembang dan perlu kita ketahui bahwa kota Palembang satu-satunya kota yang diberikan hibah di seluruh Indonesia melalui Kementerian PUPR dalam hal ini diwakili oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Cipta Karya," ungkap Walikota Palembang Harnojoyo.

“Kita ketahui, bahwa terkait dengan pembuangan air limbah rumah tangga ini 69 hingga 71 persen masyarakat Kota Palembang masih buang ke aliran sungai, sehingga menyebabkan air sungai tercemar. Oleh karena itu hal ini menjadi tugas kita semua untuk menjaga kebersihan lingkungan diantaranya melalui sanitasi atau instalasi pengolahan air limbah yang saat ini sedang kita laksanakan. Kedepan hal ini menjadi sebuah komitmen besar masyarakat Kota Palembang untuk bersama mendukung proyek ini sehingga proyek ini bisa berjalan dengan baik tepat waktu tentunya,” jelasnya Harnojoyo, Rabu (4/11/20) saat menghadiri pembukaan pembangunan proyek IPAL di Kelurahan Selayur Kecamatan Kalidoni.


Lanjutnya, selain membawa manfaatnya tentunya proyek ini berdampak besar bagi masyarakat Kota Palembang karena faktor hidup yang sehat itu bersumber dari penggunaan air bersih.

“Saya berharap sekali melalui pembangunan proyek IPAL tersebut pencemaran limbah di Sungai Musi akan terkurangi karena air baku mutu yang digunakan oleh PDAM Tirta Musi merupakan satu-satunya merupakan sumber utama air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Terkait masalah dana pembangunan ini bersumber dari tiga aspek yaitu dari dana hibah Pemerintah Australia, APBN, dan APBD Sumsel dan Kota Palembang,” tambahnya.


Ditempat yang sama Ditambahkan Direktur Jenderal Cipta Karya, Danis Hidayat menambahkan, mengapa Palembang menjadi satu-satunya wilayah yang ditunjuk dan diberikan kepercayaan, karena Palembang telah menunjukkan komitmen tersebut dengan dilaksanakannya pembangunan sistem pengolahan air limbah domestik terpusat skala kota melalui kegiatan Palembang city projek.

“Projek tersebut merupakan kegiatan dengan multi sumber pendanaan, artinya hibah dari pemerintah Australia, dana APBN APBD dari Provinsi Sumatera Selatan dan juga APBD Kota Palembang ini multi donor pembiayaan. Melalui dana hibah dari Pemerintah Australia sebesar Rp 45 juta dolar Sedangkan untuk distribusi utama akan dibiayai melalui pendanaan APBN dan untuk sambungan rumah ini menjadi tanggung jawab pemerintah kota Palembang dan juga pemerintah provinsi di Sumatera Selatan, ini akan direncanakan akan beroperasi awal 2022 dengan total kapasitas lebih dari Rp 20 ribu kubik per hari,”paparnya.


Dia menambahkan, pada tahap awal pembangunan pipa transmisi sudah dilakukan pada tahun 2017-2019 melalui Kementrian PUPR. Jadi pada saat ini sudah terbangun jaringan pipa tranmisi utama sepanjang 5500 meter dari total kurang lebih 8 ribu meter. Pada tahun 2020 nanti tahap pembangunanya di November ini.

“Ya ini merupakan proses yang cukup panjang, kami juga berharap sejak tahun 2017 sampai saat ini bahkan close deat yang diberikan kita perpanjang sampai 2024. Maka dari itu waktu yang diberikan harus dipergunakan dengan sebaik-baiknya sehingga pembangunan IPAL ini sesuai dengan jadwalnya, mutu serta dan tepat biayanya,” tutupnya. (Jepri)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)