Buka 5 Bulan, Hasilkan Omset Puluhan Juta Rupiah

Berantas Sumsel
By -
0



BENGKULU, BS.COM - Setelah makan siang di Pondok Pesisir, rombongan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengarah balik ke Prabumulih terlebih dahulu singgah di Kebun Stobery, Desa Sumber Bening, Kecamatan Seluku Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.


Dimana kunjungan di kebun stobery itu merupakan salah tempat wisata dari perjalanan study tour atau orientasi media massa tahun ini dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu, kemarin.


Selain mengunjungi tempat tersebut terlebih lagi para rombongan bisa menyicipi dan sekaligus memetik langsung buah strobery di kebun yang sudah merupakan aturan dari pihak pengelolah. Terlebih mereka tak ketinggalan untuk mengabadikan fhoto kunjungan program tahunan ini.

"Ya, disini selain mereka (pengunjung, red) dibolehkan buat berfhoto, juga boleh sekalian membeli buah strobery segar di kebun kami," ujar Pengelolah Kebun Stobery, Didi, ketika dibincangi media ini, Selasa (24/11/2020), siang.


Dikatakannya, hasil petikan pengunjung tersebut langsung bisa ditimbang serta dibungkus sesuai dengan selera mereka masing-masing. Untuk harganya, diakui Didi, Rp 80 ribu perkilogram (Kg)-nya.

"Banyak atau pun sedikit hasil timbangan itulah yang harus dibayarkan pengunjung ke kasir. Artinya, pengunjung bisa membeli 1/4, Kg, 3/4, 1/2, 1 Kg dan bisa lebih dari itu," tambah pria berbadan gemuk dan berkulit sawo matang seraya menyebutkan kebun tersebut dibuka pengelolah setiap hari.

"Jadi sehari rata-rata 20 Kg buah kami terjualkan dengan nilai omset Rp 1,6 juta perharinya," ungkapnya.


Ia menambahkan, kebun milik pribadi itu baru berusia 5 bulan. Dan, dengan memakan seluruh lahan tempat bangunan dan kebun mencapai 1/2 hektare (Ha) yang berada dipinggir jalan utama penduduk.

"Sehari dibawah 20 Kg buah strobery kita ludes dibeli pengunjung ini," akunya untuk tiket masuk perpengunjung Rp 10 ribu.


Disini pengunjung disiapkan pihaknya sejumlah fasilitas. Seperti warung makanan dan minuman untuk bersantai. Ada juga water closed (WC) dan musholla bagi mereka yang mau sholat.

"Juga sama sebaliknya pun pula termasuk mau membeli bibit stobery sudah kami siap bagi pengunjung sebagai buah tangan," tukasnya harga bibit perpolibek cuma Rp 25 ribu.


Ia dan puluhan anggota PWI dan IWO Kota Prabumulih baru kali pertama berkunjung di tempat wisata Kebun Stobery, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ini.

"Enak buah stoberynya segar-segar. Dan, lokasinya disini sejuk, dingin," kata Leo (33), salah satu anggota IWO Prabumulih didampingi sejumlah kawan-kawan sejawatnya, dikonfirmasi terpisah.

"Nah, dengan ada pengetahuan ini mudah-mudahan dapat saya terapkan di Bumi Seinggok Sepemunyian nanti. Dan begitu juga halnya bagi pemerintah kita agar kiranya di daerah kita terdapat tempat wisata stobery ini maupun jenis buah lain sebagainya," harapnya lelaki identik memakai topi itu sambil menyebutkan tadi dirinya bersama teman-teman juga sempat keliling di Kebun Bunga D' Syandana 88 dan taman lain disekitaran lokasi Kebun Stobery ini. (Red)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)