MUARA ENIM, BS.COM - Diduga beras untuk bantuan korban banjir yang diperuntukkan bagi warga Ujan Mas Baru, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan terdampak kebanjiran bandang dijual oleh pihak Pemerintah Desa Ujan Mas Baru.
Terkait adanya dugaan penjualan beras tersebut warga pun menjadi resah dan sangat menyayangkan beras seberat 1,050 Kilo Gram (Kg) untuk warga korban banjir bandang beberapa waktu lalu itu. Uang hasil penjualan beras itu dibelikan peralatan tulis buat anak-anak sekolah yang terdampak banjir tersebut.
Eko warga Ujan mas Baru mengatakan, sangat menyesalkan kenapa beras bantuan yang sudah jelas-jelas untuk korban bencana banjir yang dibantu oleh para dermawan adalah berupa kebutuhan pokok yakni beras dan sembako tersebut justru dijual. Dimana bantuan tersebut merupakan kebutuhan sehari korban banjir.
"Meskipun sudah ada keputusan rapat desa namun hal tersebut tentunya menyalahi aturan dan mengakibatkan adanya prasangka buruk bagi masyarakat banyak, khususnya bagi warga Desa Ujan mas Baru," ungkap Eko, salah satu warga setempat, Rabu, (11/11/2020).
Dikatakannya, apalagi rapat yang menurut kepala desa hanya diikuti oleh beberapa Anggota BPD saja tanpa melibatkan warga yang terkena dampak banjir bandang itu.
"Kami minta kepada yang berwajib jntuk menelusuri dan menindak lanjuti apa yang telah dilakukan oleh para aparat Pemerintah Desa(Pemdes) Ujan Mas Baru itu," harap Eko pada awak media ini.
Sementara hal serupa disampaikan Donatur pemberi bantuan yang namanya enggan disebutkan sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh Panitia Bencana Banjir Desa Ujan Mas Baru bersama pemerintah tersebut. "Mestinya apa yang di bantukan oleh para dermawan itulah yang disalurkan," ujarnya.
Kades Ujan Mas Baru ketika dikonfirmasi awak media terkait hal tersebut menjawab singkat saja.
"Aman," akunya singkat.
Bahkan Camat Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Muara Enim Asmanadi kepada awak media melalui Whatsaap (WA) pribadinya terlihat hanya dibaca tanpa membalas jawaban saat dikonfirmasi media ini. (Junaidi)
Posting Komentar
0Komentar