Ajak Warga Stop Buang Air Besar Sembarangan

Berantas Sumsel
By -
0



PRABUMULIH, BS.ID - Dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-56 tahun ini, Pemerintah Kota Prabumulih, Sumatera Selatan mengajak seluruh masyarakat untuk tidak buang air besar sembarangan (BAB).


Dimana kegiatan HKN 56 tabun tersebut dengan tema, yakni Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), yang dideklarasikan bertempat Rumah Dinas (Rumdin) Pendopoan Walikota Prabumulih, Kamis (10/12). 


Yang mana kegiatan itu dihadiri perwakilan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) diwakili Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) Prabumulih, Asisten dan tamu undangan lainnya.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan himbauan kepada mereka (warga, red) kita supaya stop membuang air besar sembarangan tempat alias berak," ujar Walikota Prabumulih, H, Ir, Ridho Yahya MM dalam sambutannya dihadapan tamu undangan hadir, Kamis (10/12/2020).


Terlebih lagi, lanjut Ridho Yahya, BAB sembarangan tersebut dinilai kurang baik bagi kesehatan manusia. Dengan dideklarasikan Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) ini. Sehingga masyarakat lebih faham dan mengerti soal begitu pentingnya kesehatan diri sendiri dan lingkungan tempat tinggal mereka.

"Pesan-pesan ini harus kita bangkitkan kembali kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan. Dengan cara warga harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Dengan demikian, terciptalah kesehatan secara mandiri (Kota Prabumulih) maupun nasional," ungkap suami dari Hj, Ir, Suryanti Ngesti Rahayu.


Ridho menambahkan, tentunya keberhasilan program pembangunan ini tak terlepas kerja keras pemerintah kota dan semua masyarakat luas di kota ini. Karena sejauh ini dari 12 desa dan 25 kelurahan dengan 6 kecamatan yang ada.

"Alhamdulillah ODF program realisasinya sudah bisa dikatakan 100 persen. Selain salah satu program unggulan kita itu, ada juga bedah rumah sebanyak 4,181 unit serta pembangunan initasi pembuangan air limbah (IPAL) mencapai 2,517 unit berasal 85 kepala keluarga (KK)," tutup orang nomor satu di Bumi Seinggok Sepemunyian itu. (Alition)

Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)