// Juga Masker dan Tempat Cuci Tangan
MUBA, BS.ID - Munuju tantangan kebiasaan hidup baru Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan adakan rapid test yang dipimpin Beni Hernedi SIP.
Kegiatan tersebut berpusat di gedung Serbaguna Desa Tegal Mulyo, Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA), Rabu (23/12) dihadiri Camat Keluang Debby Heryanto, SSTP, MSi, Perwakilan Polsek Keluang, Koramil 0401/01 Sungai Lilin, Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba, dan Kades Tegal Mulyo Junali beserta perangkat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan tamu undangan lainnya.
Beni Hernedi Ketua Palang Merah Indonesia Muba menggelar rapid test gratis untuk 100 warga dan toko masyarakat yang ada di Desa Tegal Mulyo A4 Kecamatan Keluang.
Tak hanya itu, PMI juga menyerahkan bantuan berupa 1500 masker dan tempat cuci tangan kepada Kepala Desa (Kades)Tegal Mulyo Junali untuk diserahkan kepada masyarakat Keluang.
Beni Hernedi, SIP dalam konfrensi pers mengatakan,
Desa Tegal Mulyo Kecamatan keluang ini sudah sangat pas dan layak sebagai desa percontohan new normal Covid-19.
"Karena Desa Tegal Mulyo ini adalah desa yang sangat baik dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga penerapan protokol kesehatan selama pandemi ini," ucapnya.
Dan hebatnya lagi, lanjutnya, Desa Tegal Mulyo ini belum pernah ditemukan kasus Virus Corona Disease (Covid 19).
"Saya harap desa-desa yang lain di Kabupaten Muba ini bisa mencontoh Desa Tegal Mulyo ini terkait penerapan PHBS dan penerapan protokol kesehatan," harap pria tersebut yang saat ini juga menjabat selaku Wakil Bupati (Wabup) Muba.
Selain itu Ketua PMI Muba juga mengatakan PMI Muba siap membantu dan memfasilitasi untuk lain agar menjadi seperti desa Tegal Mulyo ini. Tak lupa Beni Hernedi pun berpesan kepada relawan PMI organisasi PMI yang bergerak di bidang kemanusiaan ini tidak akan mengambil alih tugas pemerintah.
"Tetapi PMI akan selalu bekerjasama dengan pemerintah dan stake holder lainnya untuk misi kemanusiaan," pesannya.
Ketika disinggung terkait larangan kerumunan masa dan pesta rakyat dimasa pandemi Covid-19, karena hal itu masih ditemukan di wilayah luar Kecamatan Keluang masih menggelar hajatan dengan menggunakan hiburan orgen tunggal (OT) itu.
"Terima kasih atas informasinya dan ini akan menjadi atensi saya dan pak bupati. Dan, segera akan kami tindak tegas kalau masih ada pelanggaran terkait protokol kesehatan, karena protokol kesehatan di Muba ini sudah resmi menjadi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 67 Tahun 2020," tegas dia.
Sementara itu di tempat yang sama Zuhri selaku Sekretaris PMI Muba dalam laporannya mengakui bahwa PMI telah memberikan bantuan berupa 1500 masker gratis dan peralatan cuci tangan yang higienis kepada Pemerintah Desa Tegal Mulyo. Dimana peralatan cuci tangan tersebut akan digunakan setiap ada acara, seperti hajatan pernikahan di seluruh Kecamatan Keluang ini.
Para relawan PMI juga ikut langsung membantu para korban banjir dan karhutla. "Hari ini kami bekerjasama dengan pihak Puskesmas Karya Maju menggelar rapid test gratis bagi seluruh warga Kecamatan Keluang. Nah, kami juga akan menyuplai sembako bagi warga yang sedang menjalani karantina mandiri," imbuh Zuhri.
Kepala Desa (kades) Tegal Mulyo Junali menambahkan
selaku Kepala Desa Tegal Mulyo dan juga sebagai Ketua PMI Kecamatan Keluang mengucapkan terima kasih kepada Beni Hernedi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Muba dalam hal kegiatan ini. Terlebih pihaknya mendukung buat sosialisasi atau penyampaian kepada masyarakat menyangkut pencegahan penularan Covid- 19 di daerahnya new normal yang selalu diiringi dengan protokol kesehatan.
"Kami mendapat bantuan berupa 4 buah cuci tangan, kemudian 20 galon hand sanitizer dan 1500 masker dan rapid test tadi yang sudah di rapid test adalah sebanyak 40 orang
itu semuanya warga kita," pungkasnya. (Pijai)
Posting Komentar
0Komentar