PRABUMULIH, BS.COM - Kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi, dimana kali ini menimpa Andre Bara, yakni wartawan Matta News, yang diketahui berdomisili di Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
Informasi yang dihimpun awak media, kejadian naas itu menimpanya seorang wartawan online tersebut di Lantai IV, Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) di Kantor Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (16/12).
Adapun kronologis kejadian adalah dipicu hal yang sepele, yakni ketika Andre Bara hendak menemui nara sumbernya di lantai IV itu. Pelapor bermaksud hendak duduk, namun terhalangi oleh kaki terlapor SD, ia coba menegur terlapor, agar menurunkan kakinya. Hal itu mengingat pelapor hendak melintas dan duduk dibelakangnya.
“Aku tegur pertamo, dio (terlapor SD, red) tidak bereaksi, lalu aku tegur keduo kali agar nurunke kakinyo. Nah, disitulah dio mukul aku, dan kena dipelipis mato sebelah kanan sampe bedarah dikit,” akunya kepada awak media ketika dikonfirmasi, Rabu (16/12/2020).
Dirinya tidak membalas pemukulan tersebut, saat kejadian dalam ruangan tersebut banyak yang menyaksikan langsung kejadian itu.
“Setelah itu langsung dipisah wong, aku langsung pegi dan turun dari Lantai IV Pemkot, aku ngomong dengan terlapor, kejadian ini ku lapor kepolisi. Setelah terjadi pemukulan itu langsung dilerai oleh orang yang kebetulan berada disana, sebelum saya turun kebawah. Saya katakan kepada terlapor SD, kalau hal ini akan saya bawa ke ranah hukum," jelasnya.
Korban Andre Bara langsung melaporkan kejadian itu dengan mendatangi SPKT Polres Prabumulih. Laporan korban tercantum dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B/229/XII/2020/SUMSEL/RES PRABUMULIH pada Rabu 16 Desember 2020.
“Aku berharap perbuatan terlapor dapat diganjar dengan hukum yang ado. Serta diproses hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannyo,” terangnya.
Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SH, SIK, MH, melalui Kasatreskrim AKP Abdul Rahman SH, MH saat dikonfirmasi membenarkan kalau korban telah melapor, dan kasusnya masih dalam penyelidikan.
“Iya, laporannya sudah kita terima. Sekarang ini tengah diproses,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Prabumulih, Mulwadi yang lebih akrab disapa Kemong mengecam keras dan sekaligus menyayangkan dugaan tindakan penganiayaan terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugasnya.
“Sebenarnya itu tidak perlu terjadi, jika memahami tugas dan profesi wartawan, wajar saja kalau kita awak media menegur, apalagi, tindakan terlapor yang kurang etis,” ungkapnya menyayangkan kejadian tersebut.
Sebagai Ketua PWI Kota Prabumulih, ia pun meminta penegak hukum untuk memproses dugaan penganiayaan terhadap awak media, sehingga hal seperti ini kedepannya tidak terjadi lagi kepada wartawan yang sedang menjalankan tugasnya sebagai pencari berita.
“Harapan kita kepada pihak kepolisian agar kiranya kejadian ini dapat diproses secara hukum sesuai ketentuan dan perundang-undangan berlaku,” tukasnya. (Alition)
Posting Komentar
0Komentar